Rumah Dampak Bencana Direhabilitasi
SINGARAJA, NusaBali
204 unit rumah yang mengalami kerusakan ringan karena terdampak bencana mendapatkan bantuan rehabilitasi tahun ini.
Seluruh proses perbaikan, ditargetkan rampung akhir tahun ini. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng Ni Nyoman Surattini di sela-sela pemantauan proyek rehabilitasi, Selasa (6/12) kemarin, mengatakan ratusan rumah yang direhabilitasi ini adalah usulan dampak bencana dari tahun 2018-2021 lalu. Namun dari ratusan yang sudah mendapatkan dana perbaikan, masih menyisakan puluhan rumah dampak bencana yang harus direhabilitasi pemerintah. “Tahun ini baru bisa 204 unit, sisanya masih ada karena kerusakan dampak bencana ini datanya sangat dinamis. Ada saja pengusulan baru, nanti akan ditangani tahun depan,” ucap Surattini.
Program rehabilitasi rumah dampak bencana ini bersumber dari APBD Buleleng. Namun yang bisa dibantu hanya rumah dan bangunan yang mengalami kerusakan ringan. Sedangkan untuk dampak kerusakan sedang dan parah, penanganannya di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali. Masing-masing korban bencana mendapatkan dana stimulan rehabilitasi Rp 9,9 juta. Bantuan itu akan dimanfaatkan untuk proses perbaikan bangunan rumah yang mengalami kerusakan. “Polanya stimulan, kalau misalnya kurang sedikit-sedikit akan ditambahi secara swadaya oleh penerima bantuan,” imbuh dia.
Sejauh ini progres bantuan rehabilitasi rumah terdampak bencana hampir rampung 100 persen. Hanya beberapa unit rumah saja yang pekerjaannya baru 75 persen. Terutama yang sumber dana di APBD perubahan. Namun Surattini meyakini sisa pengerjaan bantuan rehabilitasi ini bisa dirampungkan di sisa bulan ini. Sedangkan di tahun 2023 mendatang, rehabilitasi rumah dampak bencana kembali akan dianggarkan untuk 36 unit. *k23
Komentar