Kadin Bali Inginkan Lokasi Jimbaran
Pusat promosi perdagangan di Jimbaran dinilai lebih ideal dibandingkan di kawasan macet Tohpati.
Bali Trade and Promotion Center
MANGUPURA, NusaBali
Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bali berharap Bali Trade Promotion Center atau Pusat Promosi Perdagangan Bali segera direalisasikan dan didirikan di lokasi strategis yakni Jimbaran, Badung. Namun harapan itu masih menemui tantangan, karena Pemerintah Provinsi Bali meminta tempat BTPC itu di Tohpati, tepatnya di bekas Balitex.
Ketua Kadin Bali, AA Ngurah Alit Wiraputra menyebut, berdasarkan perhitungan dan analisa Kadin, alasan dipilihnya Jimbaran sebagai tempat BTPC, karena lebih luas, representatif, dan lebih efektif untuk mendatangkan buyer lebih banyak. Sedangkan jika didirikan di Tohpati, menurut hemat Alit, cukup jauh dan kurang efektif untuk mendatangkan buyer.
"Kami mengusulkan lokasi BTPC ini di Jimbaran saja, tepatnya di SLB Jimbaran. Nah, sedangkan SLB-nya direlokasi saja ke tempat yang lebih sejuk. Kasihan juga anak-anak disana kepanasan. Coba kalau di Tohpati. Sudah jauh, terpencil, macet, siapa yang mau datang," ujar Alit di sela Rapat Pimpinan(Rapim) Provinsi Kadin Bali di The Trans, Badung, Senin (15/5).
Akibat belum sepakatnya tempat membangun ini, BTPC pun hingga kini tak kunjung berdiri. Padahal Alit mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI. Bahkan dana APBN sebesar Rp 12- Rp 15 miliar sudah disiapkan.
"Kami masih terus berkoordinasi dengan Pemprov Bali. Jika disetujui, BTPC ini bisa menjadi lokasi bagi pengusaha Bali khususnya pengusaha dari IKM/UKM untuk memasarkan barangnya secara bergiliran," katanya. Lebih lanjut Alit mengatakan, dana APBN tersebut akan digunakan untuk pembangunan gedung BTPC. Sedangkan untuk biaya maintenance akan dikenakan kepada pengusaha.
Dikatakan, dengan adanya pusat promosi perdagangan ini berpotensi memberikan banyak dampak positif bagi pengusaha yang ada di Bali. Satu diantaranya untuk meningkatkan pemasaran dan memperkenalkan produk lebih luas lagi. Selain itu, tempat promosi ini juga akan dapat merangsang pertumuhan wirausaha baru. Bahkan juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menambah lapangan pekerjaan.
"Target kami, pertama ada pengenalan produk, promosi dan juga jual beli. Sehingga dari interaksi ini, pelaku usaha bisa terus berinovasi dalam pengembangan produk agar tetap diminati pasar," pungkasnya. *in
MANGUPURA, NusaBali
Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bali berharap Bali Trade Promotion Center atau Pusat Promosi Perdagangan Bali segera direalisasikan dan didirikan di lokasi strategis yakni Jimbaran, Badung. Namun harapan itu masih menemui tantangan, karena Pemerintah Provinsi Bali meminta tempat BTPC itu di Tohpati, tepatnya di bekas Balitex.
Ketua Kadin Bali, AA Ngurah Alit Wiraputra menyebut, berdasarkan perhitungan dan analisa Kadin, alasan dipilihnya Jimbaran sebagai tempat BTPC, karena lebih luas, representatif, dan lebih efektif untuk mendatangkan buyer lebih banyak. Sedangkan jika didirikan di Tohpati, menurut hemat Alit, cukup jauh dan kurang efektif untuk mendatangkan buyer.
"Kami mengusulkan lokasi BTPC ini di Jimbaran saja, tepatnya di SLB Jimbaran. Nah, sedangkan SLB-nya direlokasi saja ke tempat yang lebih sejuk. Kasihan juga anak-anak disana kepanasan. Coba kalau di Tohpati. Sudah jauh, terpencil, macet, siapa yang mau datang," ujar Alit di sela Rapat Pimpinan(Rapim) Provinsi Kadin Bali di The Trans, Badung, Senin (15/5).
Akibat belum sepakatnya tempat membangun ini, BTPC pun hingga kini tak kunjung berdiri. Padahal Alit mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI. Bahkan dana APBN sebesar Rp 12- Rp 15 miliar sudah disiapkan.
"Kami masih terus berkoordinasi dengan Pemprov Bali. Jika disetujui, BTPC ini bisa menjadi lokasi bagi pengusaha Bali khususnya pengusaha dari IKM/UKM untuk memasarkan barangnya secara bergiliran," katanya. Lebih lanjut Alit mengatakan, dana APBN tersebut akan digunakan untuk pembangunan gedung BTPC. Sedangkan untuk biaya maintenance akan dikenakan kepada pengusaha.
Dikatakan, dengan adanya pusat promosi perdagangan ini berpotensi memberikan banyak dampak positif bagi pengusaha yang ada di Bali. Satu diantaranya untuk meningkatkan pemasaran dan memperkenalkan produk lebih luas lagi. Selain itu, tempat promosi ini juga akan dapat merangsang pertumuhan wirausaha baru. Bahkan juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menambah lapangan pekerjaan.
"Target kami, pertama ada pengenalan produk, promosi dan juga jual beli. Sehingga dari interaksi ini, pelaku usaha bisa terus berinovasi dalam pengembangan produk agar tetap diminati pasar," pungkasnya. *in
1
Komentar