Kelangkaan Solar Hambat Angkutan Sampah
SINGARAJA, NusaBali
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Buleleng, tidak hanya menghambat kelancaran pengakutan barang.
Kelangkaan solar juga menghambat angkutan pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Gede Melandrat mengatakan, kelangkaan BBM solar di sejumlah SPBU saat ini membuat keterlambatan pengambilan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) untuk dikirim ke TPA. Hal ini berdampak pada volume sampah di TPS yang meninggi. "Keterbatasan kami, bukan hanya BBM. Sarana angkut juga jadi kendala, jika ada masalah pada BBM maka akan komplek sekali permasalahannya," kata Melandrat, ditemui Rabu (7/12) siang.
Untuk mengatasi hal itu, pihaknya pun telah menugaskan petugas kebersihan mengawasi. Sehingga, sampah tidak sampai mengotori lingkungan atau jalan di lokasi transfer depo. Melandrat menambahkan, untuk mengatasi kelangkaan solar sebagai bahan bakar angkutan sampah, pihaknya telah menyiapkan skema untuk melakuakan penggantian BBM jenis solar ke dexlite. Hal itu dilakukan jika kelangkaan solar terjadi dalam waktu cukup lama.
"Namun kemarin (lusa) jam 6 pasokan solar sudah ada, semoga ke depan lancar. Tentu kami akan tetapkan skema-skema kalau misalnya tidak ada solar, bisa beralih dexlite. Kami sudah sampaikan ke pimpinan, untuk mengantisipasi hal ini," imbuh dia.
Dia berharap masyarakat yang membuang sampah bisa langsung ke transfer depo. Sehingga sampah tersebut bisa cepat terangkut ke TPA. "Karena solar jadi masalah sekarang. Masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. Khusus di transfer depo kota Singaraja. Sehingga memudahkan angkutan," kata dia.*mz
1
Komentar