Jelang Nataru, TPID Gelar Rakor
Bahas Ketersediaan Pasokan Kebutuhan Pokok Hingga Stabilitas harga
MANGUPURA, NusaBali
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa memimpin rapat koordinasi (rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung, Rabu (7/12) di di Rumah Jabatan, Puspem Badung.
Rapat khusus membahas persiapan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta disusul Hari Raya Galungan dan Kuningan, terutama menyangkut ketersediaan pasokan kebutuhan pokok, kelancaran distribusi, dan stabilitas harga.
Rakor turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Badung IB Gede Arjana, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Badung IGA Agung Trisna Dewi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Gusti Agung Diah Utari, Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung I Nyoman Suardana, OPD terkait serta undangan terkait di lingkungan Kabupaten Badung.
Dalam rakor tersebut, salah satu yang paling ditekankan mengenai ketersediaan pasokan kebutuhan pokok, kelancaran distribusi, dan stabilitas harga jelang Nataru sekaligus Hari Raya Galungan dan Kuningan. Untuk itu, Wabup Suiasa berharap ada upaya-upaya pencegahan sedini mungkin. “Kondisi global, kondisi nasional, kondisi lokal yang terjadi di Badung ini menjadi tantangan berat kita dalam rangka penanggulangan inflasi. Oleh karena itu harus dilakukan upaya-upaya dengan cepat, tepat, efektif dan itulah yang harus kita lakukan,” tegasnya.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Badung Ida Bagus Gede Arjana, mengatakan pengendalian inflasi dihadapkan pada beberapa tantangan, selain pengaruh global juga dihadapkan dengan kenaikan permintaan barang kebutuhan pokok seiring meningkatnya wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara ke Bali. Apalagi bersamaan dengan Nataru. Serta di awal tahun 2023 ini umat Hindu juga merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan. “Kondisi ini yang akan mengakibatkan kecenderungan kenaikan permintaan barang kebutuhan pokok. Maka dari itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok,” tegas Arjana. *ind
Komentar