15.000 Ayam Terpanggang di Kandang
Di kandang banyak barang yang mudah terbakar. Seperti, kayu sehingga dengan cepat api membesar.
BANGLI, NusaBali
Sebuah kandang ayam di Banjar Susut Kelod, Desa/Kecamatan Susut, Bangli, terbakar, Selasa (6/12) sekitar pukul 22.30 Wita. Akibatnya, sekitar 15.000 ekor ayam broiler terpanggang. Pihak kepolisian masih mendalami penyebab kebakaran ini.
Informasi di Bangli, kandang ayam milik I Nengah Ariyoga, warga Banjar Selat Peken, Desa Selat, Kecamatan Susut, Bangli. Peristiwa kebakaran berawal saat I Kadek Sudiana yang merupakan pekerja di kandang tersebut mengganti tabung gas sekitar pukul 22.00 Wita. Setelah mengganti tabung gas tersebut, dia menonton bola. Selang waktu 30 menit, Sudiana mendengar suara ledakan. Pria asal Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Karangasem juga mendapati kobaran api di kadang ayam. Melihat hal tersebut, Sudiana mencoba memadamkan api. Bukan padam, justru api semakin membesar. Dia pun lantas memberitahukan kondisi tersebut kepada bosnya, Nengah Ariyoga.
Kapolsek Susut AKP I Nyoman Edi Suwarya menjelaskan Kadek Sudiana yang merupakan pekerja di kandang ayam tersebut sempat mengganti tabung gas 12 kilogram. Tabung gas tersebut digunakan untuk mengoperasikan mesin penghangat. Di lokasi tersebut terdapat dua buah kandang besar yang setiap kandang berisikan 15.000 ekor ayam yang usia sekitar 9 hari dan 14.000 ekor ayam usia 15 hari. "Mereka menggunakan mesin untuk menjaga suhu di kandang," jelasnya, Rabu (7/12).
Lanjutnya, saat mengganti tabung gas, Sudiana sudah mengecek untuk memastikan tidak ada gas bocor. Setelah mengganti tabung gas tersebut, Sudiana kembali ke kamar untuk nonton bola. "Di areal kandang ada tempat tinggal. Yang bersangkutan tidur disana," kata AKP Edi Suwarya.
Pada saat di kamar tersebut, didengar suara ledakan, sehingga Sudiana mengecek sumber suara ledakan. Begitu kandang dibuka sudah ada api yang menyala. Sudiana mencoba memadamkan api tetapi api sudah membesar. "Di kandang banyak barang yang mudah terbakar. Seperti, kayu sehingga dengan cepat api membesar," jelasnya.
Untuk pemadaman api, dilibatkan Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bangli. Proses pemadaman berlangsung sekitar 45 menit. Setidaknya 5 tangki air habis untuk pemadaman. Dari dua kandang yang ada, satu diantara ludes terbakar, sedangkan satunya masih aman. "Satu kandang ludes begitu juga belasan ribu ekor ayam hangus," ujarnya.
Dikatakan pula, pihaknya telah melakukan olah TKP. Selain itu tim Inafis Polres Bangli juga sudah turun. AKP Edi Suwarya menambahkan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pemicu kebakaran kandang ayam tersebut. "Kami masih dalami penyebab kebakaran ini," imbuhnya. Akibat kejadian tersebut pemilik kandang mengalami kerugian sekitar Rp 2 miliar. *esa.
Informasi di Bangli, kandang ayam milik I Nengah Ariyoga, warga Banjar Selat Peken, Desa Selat, Kecamatan Susut, Bangli. Peristiwa kebakaran berawal saat I Kadek Sudiana yang merupakan pekerja di kandang tersebut mengganti tabung gas sekitar pukul 22.00 Wita. Setelah mengganti tabung gas tersebut, dia menonton bola. Selang waktu 30 menit, Sudiana mendengar suara ledakan. Pria asal Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Karangasem juga mendapati kobaran api di kadang ayam. Melihat hal tersebut, Sudiana mencoba memadamkan api. Bukan padam, justru api semakin membesar. Dia pun lantas memberitahukan kondisi tersebut kepada bosnya, Nengah Ariyoga.
Kapolsek Susut AKP I Nyoman Edi Suwarya menjelaskan Kadek Sudiana yang merupakan pekerja di kandang ayam tersebut sempat mengganti tabung gas 12 kilogram. Tabung gas tersebut digunakan untuk mengoperasikan mesin penghangat. Di lokasi tersebut terdapat dua buah kandang besar yang setiap kandang berisikan 15.000 ekor ayam yang usia sekitar 9 hari dan 14.000 ekor ayam usia 15 hari. "Mereka menggunakan mesin untuk menjaga suhu di kandang," jelasnya, Rabu (7/12).
Lanjutnya, saat mengganti tabung gas, Sudiana sudah mengecek untuk memastikan tidak ada gas bocor. Setelah mengganti tabung gas tersebut, Sudiana kembali ke kamar untuk nonton bola. "Di areal kandang ada tempat tinggal. Yang bersangkutan tidur disana," kata AKP Edi Suwarya.
Pada saat di kamar tersebut, didengar suara ledakan, sehingga Sudiana mengecek sumber suara ledakan. Begitu kandang dibuka sudah ada api yang menyala. Sudiana mencoba memadamkan api tetapi api sudah membesar. "Di kandang banyak barang yang mudah terbakar. Seperti, kayu sehingga dengan cepat api membesar," jelasnya.
Untuk pemadaman api, dilibatkan Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bangli. Proses pemadaman berlangsung sekitar 45 menit. Setidaknya 5 tangki air habis untuk pemadaman. Dari dua kandang yang ada, satu diantara ludes terbakar, sedangkan satunya masih aman. "Satu kandang ludes begitu juga belasan ribu ekor ayam hangus," ujarnya.
Dikatakan pula, pihaknya telah melakukan olah TKP. Selain itu tim Inafis Polres Bangli juga sudah turun. AKP Edi Suwarya menambahkan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pemicu kebakaran kandang ayam tersebut. "Kami masih dalami penyebab kebakaran ini," imbuhnya. Akibat kejadian tersebut pemilik kandang mengalami kerugian sekitar Rp 2 miliar. *esa.
1
Komentar