Penebang Liar Babat Belasan Pohon di Gunung Batur
BANGLI, NusaBali
Aksi penebangan pohon liar atau tanpa izin terjadi di kawasan konservasi Kintamani, tepatnya jalur pendakian Gunung Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli. Belasan pohon dibabat penebang liar.
Diduga, kayu pohon dimanfaatkan untuk pembangunan warung. Aksi penebangan itu diunggah dalam sebuah video. Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi Kintamani, Balai KSDA Bali, Made Budiadnyana Putra, saat dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut. Diakui, pihaknya bersama Polsek Kintamani telah memeriksa ke lokasi.
Hasil pengecekan oleh petugas, ada 17 tegakan pohon jenis Cemara Gunung ditebang. Pohon yang ditebang ukuran bervariasi, mulai dari diameter 10 - 15 cm.
"Lokasi penebangan kayu berada di jalur Pasar Agung menuju pucak 2 Gunung Batur," ungkapnya. Melihat kondisi di lapangan, diduga potongan kayu tersebut akan digunakan sebagai bahan mendirikan warung. Lokasi pohon yang ditebang agak ke dalam. Jalur tersebut bukan untuk orang asing, melainkan jalur pendakian domestik yang berkemah di puncak. "Kebetulan ada pendaki yang melihat pohon yang ditebang dan diunggah ke media sosial," jelasnya.
Menurut Budiadnyana, pihaknya sudah sering kali melakukan sosialisasi. Selain itu, sudah ada rambu-rambu larangan yang terpasang di sekitaran lokasi. "Oknum yang menebang pohon ini seharusnya tahu, bahwa pohon tersebut masuk di kawasan konservasi," tegasnya.
Sementara itu, barang bukti berupa sisa hasil tebangan 8 batang pohon, diamankan di kantor Resort GBBP. "Kami juga akan membuat laporan kepada BKSDA Bali," ujarnya.
Ditambahkan, penebangan pohon di dalam kawasan konservasi untuk warung, diakui baru pertama kali terjadi. Jika dilakukan penebangan, biasanya diperuntukkan kegiatan spiritual. Salah satunya berkaitan dengan pembangunan atau penataan pura. Sebelum itu, harus mengurus izin lebih dahulu.*esa
Komentar