Jelang Nataru, Desa Wisata Mulai dapat Limpahan Wisatawan

Salah satunya desa wisata Pinge, di Desa Baru, Kecamatan Marga, Tabanan. Rombongan  pelajar, mahasiswa dan dosen dan grup-grup wisatawan meramaikan Pinge, desa wisata yang terkenal dengan penataan telajakan dan pola perumahan tradisionalnya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)  Desa Wisata Pinge, Anak Agung Ngurah Arimbawa menyampaikan jelang Nataru, kunjungan wisatawan ke Pinge  sudah mulai.
“Kebanyakan dalam  grup-grup atau rombongan,” jelasnya Kamis (8/12).

Beberapa rombongan diantaranya adalah rombongan pelajar dari Kota Malang, UGM (Jogyakarta) dan dari Jakarta. “ Untuk yang dari Malang tinggal 4 hari 3 malam,” ungkapnya.  Sedang yang lainnya sudah menyusul booking.

Selama  tinggal di Pinge, wisatawan ikut diajak melakoni kegiatan sehari- hari di rumah warga, dimana mereka menginap. Pergi ke sawah, memasak, belajar menari dan aktivitas  masyarakat lainnya. Termasuk pentas bersama, bagi yang belajar menari.

“Kami di sini menggunakan pola asuh,”  terang Anak Agung Arimbawa. Pola asuh dimaksud adalah wisatawan yang menginap dianggap sebagai anggota keluarga, sehingga dilibatkan dalam  kegiatan ‘tuan rumah’.

Menurut AA Ngurah Arimbawa, pola asuh itulah salah satu yang khas dari Desa Wisata Pinge, yakni  wisata edukasi, mengajak wisatawan untuk  belajar tentang kegiatan warga dan lingkungan.

Dikatakan tidak ada kegiatan khusus menyongsong Nataru yang dilakukan pihak Desa Wisata Pinge. Hal itu karena kesiapan itu sudah  merupakan hal yang rutin bagi  warga, karena menyadari keberadaan sebagai desa wisata.

Kerjasama dengan mitra diantaranya kalangan travel dilakukan pengelola untuk menggenjot kunjungan wisatawan ke Pinge. *K17