nusabali

Dispar Akan Buka Embung Sanur Jadi Destinasi Wisata Baru

  • www.nusabali.com-dispar-akan-buka-embung-sanur-jadi-destinasi-wisata-baru

DENPASAR, NusaBali
Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Denpasar akan membuka kawasan Embung Sanur yang ada di Jalan Bypass Ngurah Rai, menjadi destinasi wisata baru, sebagai wahana olahraga dan rekreasi.

Hal itu dikemukakan Kepala Dispar Kota Denpasar MA Dezire Mulyani, Jumat (8/12). Menurut dia, Embung Sanur saat ini masih dalam pemeliharaan. Dari penataan embung tersebut sangat memungkinkan dan memiliki potensi yang bagus untuk dijadikan kawasan wisata baru di Kota Denpasar.

“Itu memang sudah selesai sudah sangat bagus dilihat. Kami memang akan menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata baru,” kata Dezire.

Destinasi wisata tersebut nantinya bisa digunakan untuk tempat olahraga atau kebugaran, tempat rekreasi keluarga maupun kegiatan dan aktivitas anak muda. Bahkan, menurut dia, kawasan Embung Sanur juga memungkinkan untuk dijadikan tempat event seperti di Taman Kumbasari, Tukad Badung.

Dimana, panggung untuk pementasan bisa dibuatkan di tengah air. Sehingga, penonton bisa menikmati hiburan dari taman yang ada di kawasan embung. “Banyak hal yang bisa dilakukan di kawasan itu, termasuk menyelenggarakan acara dengan panggung di tengah danau/embung. Tetapi kami juga masih melihat kapasitasnya,” tandas Dezire.

Mantan Kabid Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kota Denpasar, ini mengatakan pihaknya akan bersurat dan berdiskusi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida. Sebab, kawasan tersebut masih dikelola oleh mereka.

Dezire mengungkapkan, saat ini kawasan tersebut masih dalam pemeliharaan, sehingga kemungkinan pembukaan kawasan wisata publik ini akan dilakukan setelah masa pemeliharaan selesai. “Masa pemeliharaan biasanya enam bulan sampai setahun. Kalau boleh di pertengahan pemeliharaan kami buka kawasan wisata, kami akan upayakan buka,” ujarnya.

Terkait dengan pendapatan yang mungkin dihasilkan, Dezire mengatakan belum kepikiran untuk itu. Sebab, belum ada hibah ke Pemkot Denpasar sehingga belum ada pembahasan terkait dengan pemasukan atau pemberlakuan tiket masuk. Sehingga untuk sementara kawasan tersebut akan digratiskan. *mis

Komentar