Percikan Api Dupa Picu Kebakaran Rumah
Kebakaran ini meludeskan satu kamar tidur dan satu dapur, berikut barang-barang di dalamnya.
AMLAPURA, NusaBali
Percikan api dupa sehabis mabanten (sembahyang) jadi pemicu kebakaran kamar rumah ukuran 6 meter x 4 meter, di Banjar Baturinggit Kaja, Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Karangasem, terbakar, Kamis (8/12) pukul 23.45 Wita. Anggota Polsek Kubu I Nyoman Suardana yang melaporkan kejadian itu malam kemarin, diterima petugas jaga I Nyoman Mastiawan yang anggota Regu I Pos Pemadam Kebakaran Karangasem.
Rumah yang terbakar milik I Ketut Sudita, dihuni 10 orang. 13 petugas mendatangi lokasi kejadian, di bawah koordinasi Kadis Pemadam Kebakaran Karangasem I Nyoman Siki Ngurah. Dia didampingi Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Damkar I Wayan Putu Darma Kartika.
Hadir pula di lokasi turut membantu memadamkan api, anggota Polsek Kubu, anggota Koramil Kubu, dan masyarakat. Kebakaran ini meludeskan satu kamar tidur dan satu dapur, berikut barang-barang di dalamnya. Barang dimaksud berupa pakaian satu almari, kasur, dan barang berharga lainnya. Sedangkan di dalam dapur yang terbakar yakni sembako, dan alat-alat dapur, perkiraan kerugian mencapai Rp 50 juta.
"Kami hanya membutuhkan 3.000 liter air untuk memadamkan api dan pendinginan. Karena sebelum petugas tiba di lokasi kejadian, telah mendapatkan bantuan dari anggota Polsek Kubu, anggota Koramil Kubu dan masyarakat,' jelas I Nyoman Siki Ngurah.
Siki Ngurah mengapresiasi, kesigapan petugas Polsek Kubu, Koramil Kubu bersama masyarakat, melakukan penanganan sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi, sehingga mampu meminimalkan kerugian.
Hanya saja Siki Ngurah kembali mengingatkan, agar warga masyarakat mabanten di dalam kamar terutama di dalam plangkiran, sebaiknya tidak menancapkan dupa. Percikan api dupa itulah sebagai penyebab kebakaran selama ini. "Sebab, plangkiran itu berada di atas kasur, kasur kena percikan api dupa, yang mudah terbakar," jelasnya.
Pelapor I Nyoman Suardana juga mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran adanya percikan api dupa yang menetes di kamar, kemudian membakar benda-benda ringan yang terbakar. "Sebaiknya mabanten di dalam kamar, tidak perlu menancapkan dupa, itu sangat berisiko," jelasnya. *k16
Rumah yang terbakar milik I Ketut Sudita, dihuni 10 orang. 13 petugas mendatangi lokasi kejadian, di bawah koordinasi Kadis Pemadam Kebakaran Karangasem I Nyoman Siki Ngurah. Dia didampingi Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Damkar I Wayan Putu Darma Kartika.
Hadir pula di lokasi turut membantu memadamkan api, anggota Polsek Kubu, anggota Koramil Kubu, dan masyarakat. Kebakaran ini meludeskan satu kamar tidur dan satu dapur, berikut barang-barang di dalamnya. Barang dimaksud berupa pakaian satu almari, kasur, dan barang berharga lainnya. Sedangkan di dalam dapur yang terbakar yakni sembako, dan alat-alat dapur, perkiraan kerugian mencapai Rp 50 juta.
"Kami hanya membutuhkan 3.000 liter air untuk memadamkan api dan pendinginan. Karena sebelum petugas tiba di lokasi kejadian, telah mendapatkan bantuan dari anggota Polsek Kubu, anggota Koramil Kubu dan masyarakat,' jelas I Nyoman Siki Ngurah.
Siki Ngurah mengapresiasi, kesigapan petugas Polsek Kubu, Koramil Kubu bersama masyarakat, melakukan penanganan sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi, sehingga mampu meminimalkan kerugian.
Hanya saja Siki Ngurah kembali mengingatkan, agar warga masyarakat mabanten di dalam kamar terutama di dalam plangkiran, sebaiknya tidak menancapkan dupa. Percikan api dupa itulah sebagai penyebab kebakaran selama ini. "Sebab, plangkiran itu berada di atas kasur, kasur kena percikan api dupa, yang mudah terbakar," jelasnya.
Pelapor I Nyoman Suardana juga mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran adanya percikan api dupa yang menetes di kamar, kemudian membakar benda-benda ringan yang terbakar. "Sebaiknya mabanten di dalam kamar, tidak perlu menancapkan dupa, itu sangat berisiko," jelasnya. *k16
Komentar