Sebanyak 590 Pesawat Bakal Beroperasi saat Libur Nataru
JAKARTA, NusaBali
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan memastikan ketersediaan pesawat aman jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023.
Total ada 590 pesawat yang siap melayani masyarakat. Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni, mengatakan pesawat tersebut terdiri atas 367 pesawat di Air Operator Certificate (AOC) 121 dan 223 pesawat di AOC 135.
“Per November 2022, pesawat yang serviceable yaitu 367 pesawat di AOC 121 dan 223 pesawat di AOC 135. Pesawat ini lah yang siap melayani kebutuhan masyarakat pada libur Nataru nanti,” kata Kristi, dalam keterangan tertulis, dikutip dari detikfinance, Jumat (9/12/2022).
AOC 121 adalah sertifikat yang diberikan kepada pesawat berkapasitas di atas 30 tempat duduk. Sedangkan AOC 135 merupakan sertifikat yang diberikan kepada pesawat berkapasitas di bawah 30 tempat duduk. Kristi mengatakan, pihaknya juga akan melakukan ramp check atau inspeksi keselamatan terhadap pesawat-pesawat tersebut.
“Inspeksi pesawat dilakukan untuk memverifikasi kepatuhan terhadap standar dan peraturan yang telah ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO), yang dilakukan secara berjadwal oleh tim inspektur dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU),” jelas Kristi.
Tidak hanya itu, Kristi menambahkan, pada masa libur Nataru pihaknya akan melakukan ramp check terjadwal pada 38 bandara di Indonesia, mulai 21 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 yang akan dilaksanakan oleh tim dari DKPPU dan Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah I sampai dengan wilayah X.
“Kami juga akan berkoordinasi terus dengan penyelenggara bandar udara dan maskapai penerbangan, terkait ramp check ini untuk menjamin kelancaran serta meningkatkan pemenuhan aspek keselamatan penerbangan pada masa libur Nataru nanti,” ungkapnya.
Sebagai tambahan informasi, berdasarkan data yang ada, jumlah penumpang transportasi udara pada masa libur Nataru tahun 2022 ini diprediksi akan mencapai 3,62 juta penumpang, sekitar 52,7 persen lebih besar dari tahun lalu. Peningkatan jumlah penumpang dikarenakan tidak ada aturan pembatasan mobilitas pada penyelenggaraan Nataru tahun ini. *
Komentar