Tembok Penyengker Pantai Kuta Dibangun Lebih Pendek
MANGUPURA, NusaBali
Selain melakukan penataan pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita), Pemkab Badung juga berencana akan menata estetika pantai Kuta hingga Legian dengan merenovasi tembok penyengker.
Hal ini untuk mempercatik kawasan, lantaran tembok penyengker yang tinggi menutupi keindahan pantai. “Rencana renovasi tembok penyengker Pantai Kuta hingga Legian ini adalah pemikiran dari Bapak Bupati Badung, agar bagaimana kawasan Pantai Kuta, Legian hingga Seminyak yang telah ditata ini, keindahannya juga bisa lebih dinikmati masyarakat dan wisatawan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba, Minggu (11/12).
Surya Suamba mengungkapkan, rencananya tembok penyengker akan dibongkar dan diganti dengan ketinggian hanya 60 centimeter. Saat ini ketinggian tembok penyengker Pantai Kuta hingga Legian yang dibangun pada 2010 sekitar dua meter. Ketinggian tersebut menutupi pemandangan keindahan pantai, khususnya bagi pejalan kaki.
Birokrat asal Tabanan ini memastikan tembok penyengker akan mengadopsi style Bali, ornamen cakrawaka khas Kuta untuk memperkuat ornamen lokal setempat. “Pondasi masih tetap pakai pondasi yang lama. Tinggi tembok dari sisi pantai menjadi 60 centimeter, dan bahan memakai bata press,” jelas Surya Suamba.
Mengenai anggaran, Surya Suamba merancang proyek tersebut akan menelan anggaran sekitar Rp 28 miliar. Kata dia, anggaran tersebut sudah terpasang pada APBD induk 2023. “Rencana renovasi tembok penyengker ini juga sudah disosialisasikan kepada tokoh masyarakat setempat,” bebernya sembari menyebut selain renovasi ketinggian tembok penyengker pantai, juga akan ada renovasi candi bentar. *ind
Surya Suamba mengungkapkan, rencananya tembok penyengker akan dibongkar dan diganti dengan ketinggian hanya 60 centimeter. Saat ini ketinggian tembok penyengker Pantai Kuta hingga Legian yang dibangun pada 2010 sekitar dua meter. Ketinggian tersebut menutupi pemandangan keindahan pantai, khususnya bagi pejalan kaki.
Birokrat asal Tabanan ini memastikan tembok penyengker akan mengadopsi style Bali, ornamen cakrawaka khas Kuta untuk memperkuat ornamen lokal setempat. “Pondasi masih tetap pakai pondasi yang lama. Tinggi tembok dari sisi pantai menjadi 60 centimeter, dan bahan memakai bata press,” jelas Surya Suamba.
Mengenai anggaran, Surya Suamba merancang proyek tersebut akan menelan anggaran sekitar Rp 28 miliar. Kata dia, anggaran tersebut sudah terpasang pada APBD induk 2023. “Rencana renovasi tembok penyengker ini juga sudah disosialisasikan kepada tokoh masyarakat setempat,” bebernya sembari menyebut selain renovasi ketinggian tembok penyengker pantai, juga akan ada renovasi candi bentar. *ind
Komentar