Penyandang Disabilitas Ikuti Jalan Santai
DENPASAR, NusaBali
Sejumlah yayasan yang menaungi penyandang disabilitas di Kota Denpasar berkolaborasi melaksanakan kegiatan jalan santai di seputaran Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Minggu (11/12) pagi.
Kegiatan tersebut masih serangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional 2022. Ketua Yayasan Vidya Narendra Radha Saniartini, mengatakan jalan santai peringatan Hari Disabilitas Internasional ini merupakan bentuk dukungan kepada para penyandang disabilitas, termasuk keluarganya, agar termotivasi dan semakin percaya diri bersosialisasi dengan masyarakat luas.
“Selama ini mereka hanya berdiam diri di rumah karena merasa kurang percaya diri, padahal mereka mempunyai bakat yang luar biasa. Nah, melalui kegiatan ini kita dorong mereka untuk tampil di hadapan publik dengan menunjukkan bakat-bakat istimewa mereka,” ujar Saniartini.
Saniartini menyampaikan bahwa setiap tiga bulan pihaknya juga mengadakan pameran khusus untuk memperkenalkan sekaligus menjual hasil karya/produk para penyandang disabilitas. Pameran karya dari penyandang disabilitas ini disebutnya sebagai langkah membangun kemandirian para penyandang disabilitas agar tidak terlalu bergantung kepada orang lain.
“Karya-karya mereka luar biasa, bahkan sudah ada yang dikirim ke luar negeri. Namun, kita tidak menampik jika masyarakat kita sendiri yang kurang mengetahui kemampuan mereka. Kami berharap pemerintah daerah dapat menyediakan sarana maupun fasilitas yang dapat mendukung kreativitas para penyandang disabilitas,” tegasnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar Gusti Ayu Laksmy Saraswati yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, sejalan dengan tema Hari Disabilitas Internasional 2022, yaitu ‘Transformative Solutions for Inclusive Development: the Role of Innovation in Fuelling an Accessible and Equitable World’, pihaknya ingin masyarakat dapat menghormati segala perbedaan dan mempercayai bahwa setiap individu berhak mendapatkan kesempatan yang sama.
“Penyandang disabilitas harus memperoleh kesempatan yang sama, kesempatan luas untuk mendapatkan pendidikan yang layak, kesempatan yang luas untuk bekerja dan berkarir, serta kesempatan yang luas untuk berprestasi,” ucapnya.
Dikatakannya, dari Graha Nawasena yang diresmikan oleh Walikota Denpasar IGN Jaya Negara diharapkan menggugah inspirasi dan inovasi serta menjadi wahana edukasi guna menggugah semangat wirausaha disabilitas, sehingga secara berkelanjutan dapat meningkatkan harkat dan martabat penyandang disabilitas.
“Saya yakin, jika para penyandang disabilitas kita berikan kesempatan, tentu secara berkelanjutan mampu berdaya saing dan menciptakan peluangnya sendiri di berbagai bidang,” tandas Laksmy. *cr78
“Selama ini mereka hanya berdiam diri di rumah karena merasa kurang percaya diri, padahal mereka mempunyai bakat yang luar biasa. Nah, melalui kegiatan ini kita dorong mereka untuk tampil di hadapan publik dengan menunjukkan bakat-bakat istimewa mereka,” ujar Saniartini.
Saniartini menyampaikan bahwa setiap tiga bulan pihaknya juga mengadakan pameran khusus untuk memperkenalkan sekaligus menjual hasil karya/produk para penyandang disabilitas. Pameran karya dari penyandang disabilitas ini disebutnya sebagai langkah membangun kemandirian para penyandang disabilitas agar tidak terlalu bergantung kepada orang lain.
“Karya-karya mereka luar biasa, bahkan sudah ada yang dikirim ke luar negeri. Namun, kita tidak menampik jika masyarakat kita sendiri yang kurang mengetahui kemampuan mereka. Kami berharap pemerintah daerah dapat menyediakan sarana maupun fasilitas yang dapat mendukung kreativitas para penyandang disabilitas,” tegasnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar Gusti Ayu Laksmy Saraswati yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, sejalan dengan tema Hari Disabilitas Internasional 2022, yaitu ‘Transformative Solutions for Inclusive Development: the Role of Innovation in Fuelling an Accessible and Equitable World’, pihaknya ingin masyarakat dapat menghormati segala perbedaan dan mempercayai bahwa setiap individu berhak mendapatkan kesempatan yang sama.
“Penyandang disabilitas harus memperoleh kesempatan yang sama, kesempatan luas untuk mendapatkan pendidikan yang layak, kesempatan yang luas untuk bekerja dan berkarir, serta kesempatan yang luas untuk berprestasi,” ucapnya.
Dikatakannya, dari Graha Nawasena yang diresmikan oleh Walikota Denpasar IGN Jaya Negara diharapkan menggugah inspirasi dan inovasi serta menjadi wahana edukasi guna menggugah semangat wirausaha disabilitas, sehingga secara berkelanjutan dapat meningkatkan harkat dan martabat penyandang disabilitas.
“Saya yakin, jika para penyandang disabilitas kita berikan kesempatan, tentu secara berkelanjutan mampu berdaya saing dan menciptakan peluangnya sendiri di berbagai bidang,” tandas Laksmy. *cr78
Komentar