Kabid Perdagangan Suwedharma Meninggal Usai Bermain Bulu Tangkis
MANGUPURA, NusaBali
Kabar duka datang dari Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung. Kepala Bidang Perdagangan I Ketut Suwedharma, menghembuskan nafas terakhir pada usia 55 tahun, setelah bermain bulu tangkis bersama koleganya, Senin (12/12) di Gedung Serba Guna Kompleks Rumah Jabatan, Dalung, Kecamatan Kuta Utara.
Saat ini jenazah almarhum masih berada di RSD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi. Kadis Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung I Made Widiana, membenarkan kabar duku tersebut. Dikatakan almarhum tumbang setelah bermain bulu tangkis. “Begitu tumbang langsung dibawa ke RSD Mangusada, namun Tuhan berkata lain, beliau meninggal sekitar pukul 19.30 wita,” ujarnya pada NusaBali, petang kemarin.
Mengenai penyebab meninggalnya almahurm, lanjut Widiana, belum diketahui secara pasti. “Yang jelas informasinya setelah sampai di rumah sakit dinyatakan sudah meninggal,” ucapnya.
Untuk sementara jenazah almarhum masih berada di RSD Mangusada, sambil menunggu prosesi pengabenan. Menurut Widiana, proses pengabenan akan dilakukan pada Sabtu (17/12) mendatang. “Informasi dari pihak keluarga, pada Kamis (15/12) akan dibawa ke rumah duka di Klungkung. Kemudian pada Sabtu (17/12) akan dilakukan upacara pengabenan,” jelas Widiana.
Almarhum, kata Widiana, selama ini memang rutin bermain bulu tangkis. Bahkan almarhum tergabung dalam persatuan bulu tangkis di bawah Badan Pembina Olahraga Korps Pegawai Republik Indonesia (Bapor Korpri) Kabupaten Badung. “Jadi almarhum memang hobinya bermain bulu tangkis,” ucap mantan Camat Kuta Selatan ini.
Disinggung apakah almarhumm memiliki riwayat penyakit jantung atau penyakit lain, Widiana mengaku tidak mengetahui secara pasti. “Selama ini tidak ada mengeluhkan apa-apa kepada saya. Malah komunikasi dengan saya tadi pagi (kemarin), tidak bisa masuk kerja karena anaknya sedang sakit,” katanya.
Atas meninggalnya almarhum, Widiana mewakili seluruh jajaran di Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung, mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. “Kami mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya almarhum. Beliau (almarhum) adalah sosok pekerja keras, walaupun tidak banyak bicara,” ucap Widiana. *asa
Komentar