Pedagang Pasar Keluhkan Harga Pangan
JAKARTA, NusaBali
Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Teguh Stiawan meminta pemerintah turut menjaga harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Bedasarkan catatan IKAPPI, beberapa komoditas pangan terus mengalami kenaikan menjelang Nataru. Per Selasa (13/12), harga telur, cabai, dan sayur mayur mendominasi kenaikan di pasar tradisional.
“Selain cabai, sayur-sayuran, telur, dan ayam, IKAPPI juga menyoroti kelangkaan kedelai yang menimbulkan kenaikan harga tempe cukup tinggi,” kata Teguh melalui pesan singkat seperti dilansir Kompas.com.
Teguh merinci, di beberapa pasar tradisional DKI Jakarta, harga cabai rawit merah rata-rata tembus di kisaran Rp 55.000 per kg, hingga Rp 60.000 per kg. Sementara itu, harga bawang merah Rp 35.000 per kg, hingga Rp 40.000 per kg.
Harga sayur kol dari Rp 12.000 naik menjadi Rp 15.000 per kg. Demikian juga dengan harga tomat yang yang dibandrol seharga Rp 16.000 per kg hingga Rp 20.000 per kg. Untuk harga telur ayam, dibandrol Rp 35.000 per kg, dari sebelumnya Rp 32.000 per kg.
Sementara itu, untuk harga ayam ras, di pasar-pasar DKI Jakarta sekitar Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kg.
Daging sapi dihargai Rp 135.000 hingga Rp 142.000 per kg, sementara tempe dari harga sebelumnya Rp 8.000 per papan, menjadi Rp 10.000 per papan. Demikian juga dengan harga tahu dari Rp 10.000 menjadi Rp 12.000.
“Dari beberapa komuditas ini menjadi pantauan IKAPPI dan terus melakukan koordinasi kepada semua pihak agar menjelang Natal dan tahun baru harga tersebut bisa diantisipasi. Kita tahu bahwa kenaikan permintaan itu biasanya terjadi di awal tanggal 20 Desember, tapi saat ini beberapa komoditas permintaan belum tinggi dan harga komoditas sudah naik,” ujar Teguh.
Teguh berharap pemerintah bisa turut serta menjaga dan memastikan stock terjaga dengan baik, di pasar-pasar tradisional sehingga pada saat natal dan tahun baru kenaikan harga bahan pokok tidak siginifikan.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) sendiri sebelumnya melaporkan stok sejumlah komoditas pangan terus menipis jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Bahkan beberapa komoditas pangan seperti bawang putih, daging lembu, kedelai, dan gula konsumsi membutuhkan pasokan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional I Gusti Ketut Astawa mengatakan, menjaga pasokan pangan jelang Nataru perlu dilakukan agar harga pangan dapat stabil sehingga inflasi bisa terkendali. *
1
Komentar