Maksimalkan Pendapatan Pajak, BPKPD Tambah Puluhan POS

Pemasangan POS ini salah satu upaya Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Buleleng untuk memaksimalkan pendapatan di sektor pajak.

Kepala BPKPD Buleleng Gede Sugiartha Widiada didampingi Kabid Penagihan dan Evaluasi Ida Bagus Perang Wibawa, Rabu (14/12) kemarin, mengatakan POS adalah perangkat yang dilengkapi dengan aplikasi capturing data. Perangkat ini dimanfaatkan sebagai mesin kasir yang data penjualannya dapat dipantau dan diawasi riil time oleh pemerintah daerah.

POS sejauh ini dipasang di sejumlah restoran, rumah makan termasuk tempat-tempat nongkrong di wilayah Buleleng. “Sasarannya restoran yang diidentifikasi dari 700 wajib pajak (WP). Kami pilih restoran yang ramai, tetapi yang masih kasir manual,” ucap Sugiartha.

WP yang terpilih akan diberikan fasilitas berupa android tab lengkap dengan aplikasinya, printer dan kertas termal, termasuk pulsa yang diperlukan untuk koneksi online. Sehingga WP tinggal memakai saja. Jika ada kerusakan, BPKPD langsung akan melakukan penggantian perangkat.

“Yang sudah terpasang dan berjalan sejak tahun lalu ada 34 lokasi, tahun ini ditambah 45 sedang berprogres pemasangan sampai akhir tahun ini. Sekarang tinggal kesadaran masyarakat sebagai WP untuk patuh memakainya. Kami terus sosialisasikan ajak masyarakat untuk bersama ikut membangun Buleleng,” imbuh mantan Kadis Pemadam Kebakaran Buleleng ini.

Sementara itu, setahun berjalan, pemakaian POS pada puluhan restoran dan rumah makan, efektifitas setoran pajaknya sangat signifikan. Rata-rata pertumbuhannya mencapai 700 persen jika dibandingkan sebelum memakai POS. Bahkan salah satu WP perbandingan pertumbuhan setoran pajaknya mencapai 4.000 persen.*k23