Kelurahan Bakal Dapat Gelontoran Anggaran
Nominal Rp 10 miliar untuk Sekali Muskel
Selama ini kondisi yang dialami kelurahan dinilai sangat timpang dengan pemerintahan desa.
MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung bakal menggelontorkan anggaran untuk kelurahan. Harapannya dapat mendukung program kerja kelurahan di lapangan. Sebab selama ini kondisi yang dialami kelurahan sangat timpang dengan pemerintahan desa yang memperoleh dana penyisihan pajak dan retribusi, termasuk bantuan keuangan khusus (BKK). Sedangkan kelurahan tidak.
Rencana menggelontorkan anggaran untuk kelurahan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa saat menghadiri Flair Competition Bupati Cup 2022 di Legian pada Selasa (13/12) malam.
Saat ini pihaknya mengaku sedang merancang agar hal itu bisa terealisasi ke depannya. “Semoga tidak ada halangan, kita diberikan Muskel (Musyawarah Kelurahan) dengan pagu Rp10 miliar, sehingga kegiatan kelurahan dapat maksimal,” ujar Adi Arnawa.
Birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini mengaku sudah memanggil Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) terkait persiapan Muskel pada Januari 2023 nanti. Hal itu juga sekaligus untuk menyingkronkan perintah bupati agar ke depan kelurahan dianggarkan pagu anggaran. “Kegiatan muskel atau apapaun itu akan diberikan pagu angaran,” kata Adi Arnawa.
Rencana ini seiring dengan kondisi Pemkab Badung yang semakin membaik setelah pandemi Covid-19. Suksesnya pelaksanaan KTT G20 juga disebut membawa angin segar karena membuat kondisi Silpa atau selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran, yang diperkirakan mencapai Rp 500 miliar sampai akhir tahun 2022. Selain itu, kepercayaan masyarakat internasional juga meningkat, sehingga banyak event internasional yang dihelat di Bali. Ke depan diyakini kepercayaan masyarakat internasional akan semakin meningkat lagi.
“Suksesnya KTT G20, dampaknya sangat luar biasa. Banyak event yang akan terjadi di Bali, karena kepercayaan kepada Bali luar biasa dari dunia internasional,” ucapnya.
Peningkatan pendapatan itu membuat pihaknya berencana memberikan pagu anggaran kepada kelurahan, untuk lebih optimal dalam mendukung program kerja kelurahan. Sebab selama ini kondisi yang dialami kelurahan dinilai sangat timpang dengan pemerintahan desa. Hingga kemudian memunculkan ide agar bagaimana kondisi kelurahan ini bisa lebih diperhatikan. Semoga tidak ada halangan, kegiatan muskel atau apapaun itu akan diberikan pagu angaran,” kata Adi Arnawa lagi.
Untuk diketahui, di Kabupen Badung terdapat 16 kelurahan yang berada di empat kecamatan, yakni Kecamatan Kuta ada lima kelurahan, masing-masing Kedonganan, Tuban, Kuta, Legian, dan Seminyak. Kemudian di Kecamatan Kuta Selatan ada tiga kelurahan yaitu Kelurahan Benoa, Tanjung Benoa, dan Jimbaran. Selanjunya di Kecamatan Kuta Utara ada tiga kelurahan, masing-masing Kelurahan Kerobokan, Kerobokan Kelod, dan Kerobokan Kaja. Lalu di Kecamatan Mengwi ada lima kelurahan, yakni Kelurahan Abianbase, Kapal, Lukluk, Sading, dan Sempidi. *dar
Rencana menggelontorkan anggaran untuk kelurahan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa saat menghadiri Flair Competition Bupati Cup 2022 di Legian pada Selasa (13/12) malam.
Saat ini pihaknya mengaku sedang merancang agar hal itu bisa terealisasi ke depannya. “Semoga tidak ada halangan, kita diberikan Muskel (Musyawarah Kelurahan) dengan pagu Rp10 miliar, sehingga kegiatan kelurahan dapat maksimal,” ujar Adi Arnawa.
Birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini mengaku sudah memanggil Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) terkait persiapan Muskel pada Januari 2023 nanti. Hal itu juga sekaligus untuk menyingkronkan perintah bupati agar ke depan kelurahan dianggarkan pagu anggaran. “Kegiatan muskel atau apapaun itu akan diberikan pagu angaran,” kata Adi Arnawa.
Rencana ini seiring dengan kondisi Pemkab Badung yang semakin membaik setelah pandemi Covid-19. Suksesnya pelaksanaan KTT G20 juga disebut membawa angin segar karena membuat kondisi Silpa atau selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran, yang diperkirakan mencapai Rp 500 miliar sampai akhir tahun 2022. Selain itu, kepercayaan masyarakat internasional juga meningkat, sehingga banyak event internasional yang dihelat di Bali. Ke depan diyakini kepercayaan masyarakat internasional akan semakin meningkat lagi.
“Suksesnya KTT G20, dampaknya sangat luar biasa. Banyak event yang akan terjadi di Bali, karena kepercayaan kepada Bali luar biasa dari dunia internasional,” ucapnya.
Peningkatan pendapatan itu membuat pihaknya berencana memberikan pagu anggaran kepada kelurahan, untuk lebih optimal dalam mendukung program kerja kelurahan. Sebab selama ini kondisi yang dialami kelurahan dinilai sangat timpang dengan pemerintahan desa. Hingga kemudian memunculkan ide agar bagaimana kondisi kelurahan ini bisa lebih diperhatikan. Semoga tidak ada halangan, kegiatan muskel atau apapaun itu akan diberikan pagu angaran,” kata Adi Arnawa lagi.
Untuk diketahui, di Kabupen Badung terdapat 16 kelurahan yang berada di empat kecamatan, yakni Kecamatan Kuta ada lima kelurahan, masing-masing Kedonganan, Tuban, Kuta, Legian, dan Seminyak. Kemudian di Kecamatan Kuta Selatan ada tiga kelurahan yaitu Kelurahan Benoa, Tanjung Benoa, dan Jimbaran. Selanjunya di Kecamatan Kuta Utara ada tiga kelurahan, masing-masing Kelurahan Kerobokan, Kerobokan Kelod, dan Kerobokan Kaja. Lalu di Kecamatan Mengwi ada lima kelurahan, yakni Kelurahan Abianbase, Kapal, Lukluk, Sading, dan Sempidi. *dar
Komentar