Dinas PUPR Normalisasi Drainase
Dinas PUPR Badung menormalisasi drainase di kawasan Taman Griya, Jimbaran. Hasilnya, satu truk lumpur sedimentasi drainase terangkut.
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Badung melakukan normalisasi drainase di kawasan Taman Griya, Jimbaran, Kuta Selatan, Rabu (17/5). Pembersihan dilakukan dengan cara menyedot lumpur yang mengendap di saluran drainase hingga mengakibatkan limbah cair meluber ke jalan.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Badung Sang Nyoman Oka Permana, mengatakan, selama beberapa hari ke depan pihaknya akan terus melakukan kegiatan penyedotan. Dari upaya normalisasi drainase yang dilakukan pada Rabu kemarin sebanyak satu truk sampah bercampur sedimentasi dapat dibersihkan.
“Sedimentasinya di sana cukup parah. Sedimentasi itu yang menyumbat aliran drainase sehingga mampet dan tidak berfungsi maksimal. Kami akan terus melakukan kegiatan pembersihan hingga beberapa hari ke depan. Saya sangat menginginkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan. Karena semuanya harus saling mendukung,” kata Oka Permana.
Dikatakannya, drainase yang kini sudah rusak itu akan diperbaiki bersamaan dengan perbaikan jalan yang kini sudah rusak parah. “Perbaikan drainasenya tak dilakukan secara menyeluruh, tetapi hanya pada titik kerusakan yang parah saja. Sementara untuk perbaikan jalannya akan direalisasikan dalam waktu sebulan ke depan. Pemkab mengucurkan dana 8 miliar rupiah untuk perbaikan itu semua. Kami memohon agar pedagang yang berjualan di atas trotoar untuk segera ditertibkan. Jangan sampai drainase itu dijadikan tempat pembuangan limbah jualan mereka,” tandas Oka Permana.
Sementara Camat Kuta Selatan I Wayan Wirya yang kemarin juga memantau normalisasi drainase, menegaskan, semua pedagang yang berjualan di pinggir Jalan Raya Batur Raya, lingkungan Taman Griya, Jimbaran, dilarang berjualan di atas trotoar atau fasilitas umum lainnya. Menurutnya sala satu pemicu masalah lingkungan yang terjadi belakangan adalah banyaknya pedagang yang berjualan di trotoar.
“Untuk mengatasi limbah yang meluber ke jalan, saya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR. Hari ini (Rabu kemarin) tim dari dinas PUPR langsung turun ke lokasi dan menyedot lumpur pada drainase yang rusak itu. Saya minta kepada pedagang untuk menyewa lahan yang layak untuk berjualan. Jangan pakai fasilitas umum. Saya tegaskan, kami akan tindak tegas pedagang yang membandel ini. Mereka sudah sering diingatkan tapi tak dihiraukan,” kata Wirya. * cr64
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Badung Sang Nyoman Oka Permana, mengatakan, selama beberapa hari ke depan pihaknya akan terus melakukan kegiatan penyedotan. Dari upaya normalisasi drainase yang dilakukan pada Rabu kemarin sebanyak satu truk sampah bercampur sedimentasi dapat dibersihkan.
“Sedimentasinya di sana cukup parah. Sedimentasi itu yang menyumbat aliran drainase sehingga mampet dan tidak berfungsi maksimal. Kami akan terus melakukan kegiatan pembersihan hingga beberapa hari ke depan. Saya sangat menginginkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan. Karena semuanya harus saling mendukung,” kata Oka Permana.
Dikatakannya, drainase yang kini sudah rusak itu akan diperbaiki bersamaan dengan perbaikan jalan yang kini sudah rusak parah. “Perbaikan drainasenya tak dilakukan secara menyeluruh, tetapi hanya pada titik kerusakan yang parah saja. Sementara untuk perbaikan jalannya akan direalisasikan dalam waktu sebulan ke depan. Pemkab mengucurkan dana 8 miliar rupiah untuk perbaikan itu semua. Kami memohon agar pedagang yang berjualan di atas trotoar untuk segera ditertibkan. Jangan sampai drainase itu dijadikan tempat pembuangan limbah jualan mereka,” tandas Oka Permana.
Sementara Camat Kuta Selatan I Wayan Wirya yang kemarin juga memantau normalisasi drainase, menegaskan, semua pedagang yang berjualan di pinggir Jalan Raya Batur Raya, lingkungan Taman Griya, Jimbaran, dilarang berjualan di atas trotoar atau fasilitas umum lainnya. Menurutnya sala satu pemicu masalah lingkungan yang terjadi belakangan adalah banyaknya pedagang yang berjualan di trotoar.
“Untuk mengatasi limbah yang meluber ke jalan, saya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR. Hari ini (Rabu kemarin) tim dari dinas PUPR langsung turun ke lokasi dan menyedot lumpur pada drainase yang rusak itu. Saya minta kepada pedagang untuk menyewa lahan yang layak untuk berjualan. Jangan pakai fasilitas umum. Saya tegaskan, kami akan tindak tegas pedagang yang membandel ini. Mereka sudah sering diingatkan tapi tak dihiraukan,” kata Wirya. * cr64
Komentar