BP2MI Luncurkan Fasilitas VVIP PMI di 5 Bandara
MANGUPURA, NusaBali
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani meresmikan fasilitas VVIP Pekerja Migran Indonesia (PMI) di lima Bandara sekaligus, yakni di Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Kualanamu Medan, Bandara Abdul Majid Lombok NTB, dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Rabu (14/12).
Pemilihan lima Bandara tersebut karena merupakan kantong PMI. Adapun fasilitas VVIP PMI di Bandara Ngurah Rai berupa lounge, helpdesk, dan jalur khusus keimigrasian. Fasilitas tersebut semuanya berada di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai. Kehadiran fasilitas ini sebagai bentuk pelayanan negara terhadap PMI yang merupakan pemasok devisa terbesar keempat di Indonesia.
Momentum peluncuran fasilitas VVIP bagi PMI di lima bandara ini menjadi salah satu kado bagi para PMI untuk memperingati Hari Pekerja Migran Internasional yang akan jatuh pada 18 Desember 2022. Tahun ini BP2MI mengusung tema ‘Pekerja Migran Bermartabat, Negara Berdaulat’.
“Fasilitas VVIP yang dihadirkan di lima Bandara ini adalah wujud keberpihakan negara. Selain itu, ini adalah bentuk penghormatan dan pelayanan BP2MI kepada para PMI sebagai pahlawan devisa yang telah rela berkorban demi kesejahteraannya dan keluarga,” ujar Benny.
Sementara Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Irjen Pol Achmad Kartiko yang hadir langsung meresmikan fasilitas VVIP PMI di Bandara Ngurah Rai kemarin mengatakan fasilitas ini ada berkat kerja sama semua pihak untuk memberikan pelayanan kepada PMI. “Saya berharap, lounge ini mampu memutus hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa saja menimpa PMI, misalnya sindikat ilegal. Lounge ini menyasar kantong-kantong PMI. Lounge ini dapat dinikmati secara gratis,” kata Irjen Kartiko.
Sementara Kadisnaker dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Arda, mengatakan PMI asal Bali yang telah berangkat sejak 2020 mencapai 12.000 orang lebih. Baik untuk PMI yang bekerja di darat maupun di laut. Arda mengaku belasan ribu PMI itu tersebar di 77 negara yang menjadi tujuan PMI asal Bali. PMI asal Bali paling banyak terserap dalam sektor hospitaly dan kapal pesiar. “Pemprov Bali sejak 2005 telah membuat keputusan mengirim PMI dengan kompetensi menengah ke atas,” ujarnya.
Arda mengingatkan kepada calon PMI untuk berhati-hati dan memilih agen resmi dengan melihat informasi di website Disnaker Bali. “Saya mengimbau ke para calon PMI agar melalui agen resmi. PMI wajib berangkat melalui agen yang terdaftar dan memiliki kopetensi dan lengkap secara adiministrasi,” tegasnya. *pol
1
Komentar