Neymar Diminta Tak Pensiun

"Saya rasa Neymar sangat kecewa dengan hasil Piala Dunia tim nasional Brasil. Normal saja dia merasa begitu untuk sekarang," kata legenda Brasil Ronaldo Luis Nazario de Lima, Rabu (14/12).

Namun Ronaldo yakin Neymar akan kembali dengan lebih tangguh dan terus bermain dengan tim nasional. Eks Barcelona itu mengaku sangat senang Neymar menunjukkan komitmen ke dunia selama enam bulan terakhir untuk tim nasional Brasil.

"Dia bersikap dengan baik. Dia menjaga dirinya dengan baik," imbuh pria yang mengantarkan Brasil juara Piala Dunia 2002 ini.

Ya, Brasil terhenti di perempatfinal Piala Dunia 2022 setelah kalah adu penalti 2-4 dari Kroasia. Hasil itu membuat Selecao gagal melangkah lebih jauh dari Piala Dunia 2018.

Sejak menjuarai Piala Dunia 2002, Brasil mentok finis keempat saat jadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Bagi Neymar, Piala Dunia 2022 sejatinya jadi momen terbaiknya saat di usia puncak.

Neymar akan berusia 34 tahun pada Piala Dunia 2026 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Dengan riwayat patah hatinya bersama Brasil sejak Piala Dunia 2014 dan 2018, diharapkan terlecut untuk bangkit pada Piala Dunia 2026.

Sementara usai mundurnya Tite dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas, Brasil diminta tetap mempertahankan tradisi pelatih lokal. Setelah puasa gelar juara dunia selama 20 tahun membuat sejumlah pelatih asing pun dikaitkan dengan kursi pelatih Tim Samba. Pep Guardiola hingga Carlo Ancelotti dinilai layak dicoba demi memutus dahaga juara.

Meski begitu, eks pemain timnas Brasil Rivaldo mengatakan menunjuk sosok dari luar negeri justru mengerdilkan kualitas pelatih dalam negeri. Menurut legenda Samba itu, Brasil tak kekurangan sosok-sosok berkualitas.

"Saya tidak setuju dan menurut saya itu tidak menghormati pelatih-pelatih lokal jika sampai mempertimbangkan pelatih asing untuk melatih Brasil," ujar Rivaldo, dikutip Marca.

Menurut Rivaldo, Brasil punya sejumlah pelatih yang punya kapabilitas untuk menangani timnas saat ini. Bahkan mereka melakukan pekerjaannya dengan baik, seperti Rogerio Ceni, Fernando Diniz, Cuca, Renato Gaucho, dan Dorival Jr.

”Para -pelatih asing jelas banyak yang bagus, tapi Selecao milik kami, milik rakyat, dan itu harus dipimpin orang yang memiliki darah Brasil di tubuhnya," jelas Rivaldo, yang ikut membawa Brasil juara di Piala Dunia 2002. *