Lihadnyana Ditantang Lebih Baik dari Bupati Definitif
Usai Kantongi Peringkat 3 Besar Kinerja Terbaik Nasional
SINGARAJA, NusaBali
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana ditantang untuk dapat bekerja lebih baik dari kepala daerah definitif sebelumnya.
Tantangan itu disampaikan langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat pengumuman hasil evaluasi kinerja tiga bulanan Pj Kepala Daerah, secara daring, Selasa (20/12) lalu.
Menteri Tito menyebut Pj Kepala Daerah termasuk Pj Bupati, ditunjuk melalui penugasan, tidak memiliki beban politik dalam menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan publik. Hal ini pun menjadi kelebihan bagi penjabat kepala daerah untuk berinovasi dalam menjalankan tugasnya.
“Penjabat Kepala Daerah harus berani melakukan inovasi out of the box dalam menjalankan tugas. Jangan sampai korupsi. Sehingga masyarakat dapat merasakan kehadiran seorang Penjabat Kepala Daerah,” kata Tito Karnavian dalam sambutannya.
Evaluasi kinerja tiga bulanan dilakukan terhadap 71 dari total 96 Pj Kepala Daerah, baik Pj Gubernur, Pj Walikota maupun Pj Bupati yang telah dilantik. Kinerja mereka selama menjabat menjadi Pj Kepala Daerah dievaluasi oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri RI pada tanggal 27 November 2022 lalu.
Ada 3 aspek yang dinilai dalam evaluasi kinerja Pj Kepala Daerah, yaitu Bidang Pemerintahan, Bidang Pembangunan dan Bidang Kemasyarakatan. Dari tiga aspek itu ada 28 indikator penilaian dari laporan tiga bulanan kinerja. Hasil penilaiannya pun dikategorikan menjadi tiga, yakni baik, cukup dan kurang. Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana salah satu tiga besar predikat baik dengan skor 26 (92,9 persen).
Menanggapi ‘tantangan’ Mendagri, Pj Bupati Buleleng Lihadnyana mengakui capaikan hasil evaluasi kinerja ini, merupakan hasil kerja keras seluruh pihak. Predikat kinerja ini tidak akan didapatkannya tanpa dukungan DPRD Buleleng, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh lapisan masyarakat.
“Dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien serta peningkatan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel perlu dilakukan melalui komunikasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat. Melakukan kerja kolaboratif dalam rangka mempercepat tercapainya tujuan pembangunan di Kabupaten Buleleng yang kita cintai,” kata penjabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini. *k23
1
Komentar