Usai Dibujuk Presiden Prancis, Mbappe Dkk Temui Suporter
PARIS, NusaBali
Presiden Emmanuel Macron terpaksa turun tangan dan membujuk para pemain timnas Prancis untuk membuka diri diselamati para pendukung walaupun kalah dalam final Piala Dunia 2022.
Kekalahan itu membuat seremoni resmi singkat dalam penyambutan tim Prancis Demikian diungkapkan Ketua Federasi Sepak Bola Prancis Noel Le Graet, Selasa (21/12) malam waktu setempat. Menurut Le Graet, para pemain Prancis tadinya ingin langsung pulang ke rumah masing-masing setelah kalah adu penalti melawan Argentina pada malam sebelumnya.
"Dalam kondisi kecewa yang mendalam, kesedihan dan emosi sekuat itu, saya bisa memahami pilihan ini (langsung pulang ke rumah) dan saya menghormatinya," kata Le Graet.
"Situasi berubah sekitar pukul 10 pagi (Senin) setelah berbincang dengan Presiden yang menginginkan momen komuni. Tentu saja saya menerimanya bersama tim," kata Le Graet.
Setelah seharian bingung karena pernyataan yang berlainan, para pemain Prancis akhirnya muncul beberapa menit pada Senin pagi di balkon hotel bintang lima Crillon di tempat bersejarah, Place de la Concorde.
Sekitar 50.000 orang memenuhi alun-alun untuk melambai, bersorak dan menyanyikan lagu kebangsaan. Para suporter kebanyakan berada di sana selama sekitar empat jam dalam gelap dan dingin.
Meskipun suasananya meriah, beberapa penonton mengeluh karena para pemain hampir tidak terlihat saat mereka melambaikan tangan dari balkon di belakang kawalan polisi. Sejumlah pemain Prancis mengaku senang melihat penonton.
"Terus terang, sungguh luar biasa, membesarkan hati, senang sekali menyaksikannya bahwa kami dapat membuat begitu banyak warga Prancis bangga dan bahagia," kata striker Marcus Thuram .
Reaksi di Prancis mendukung tim nasionalnya yang nyaris mempertahankan Piala Dunia. Namun skuad Les Blues diserang serangkaian cedera para pemain seniornya, seperti peraih Ballon D'Or Karim Benzema. *ant
1
Komentar