Ikan Lumba-lumba Jadi Musuh Nelayan
Para nelayan di pantai Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, kini makin kesulitan menangkap ikan.
SEMARAPURA, NusaBali
Karena sejak awal 2017, populasi ikan lumba-lumba kian banyak dan jenis ikan ini memangsa ikan yang semestinya jadi tangkapan nelayan.
Kondisi ini membuat beberapa nelayan terpaksa mencari pekerjaan lain. Di antaranya, menjadi buruh angkut barang, petani dan lainnya. Bahkan jumlah nelayan di Desa Kusamba kian menurun dari waktu ke waktu.
Menurut seorang nelayan di Desa Kusamba Wayan Karinu,50, ikan lumba-lumba sudah mulai berdatangan sejak dua tahun lalu. Memasuki awal 2017 populasi lumba-lumba semakin banyak. Kondisi ini menyulitkan para nelayan membawa pulang hasil tangkapan jenis ikan tongkol. “Ikan tongkol merupakan makanan favorit ikan lumba-lumba,” ujarnya, Rabu (17/5).
Kata Karinu, saat para nelayan berhasil menjaring ikan tongkol, maka ikan lumba-lumba akan memburu hasil tangkapan tersebut. Bahkan ikan yang dikenal cukup cerdik ini merobek jaring nelayan. “Itu sebabnya jarang nelayan yang melaut,” katanya.
Disebutkan, ikan lumba-lumba semakin banyak karena ada yang menangkap, disamping itu juga dilindungi populasinya. Sehingga ikan tongkol yang dikelola di pemindangan Kusamba kini sebagian besar didatangkan dari Karangasem dan Jawa, “Kalau ikan yang dari Jawa biasanya sudah dalam kondisi beku,” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Karinu kini mengandalkan pekerjaan anaknya. Kata dia, memang beberapa nelayan lainnya ada memilih menjadi buruh angkut barang dan bertani. *wa
Kondisi ini membuat beberapa nelayan terpaksa mencari pekerjaan lain. Di antaranya, menjadi buruh angkut barang, petani dan lainnya. Bahkan jumlah nelayan di Desa Kusamba kian menurun dari waktu ke waktu.
Menurut seorang nelayan di Desa Kusamba Wayan Karinu,50, ikan lumba-lumba sudah mulai berdatangan sejak dua tahun lalu. Memasuki awal 2017 populasi lumba-lumba semakin banyak. Kondisi ini menyulitkan para nelayan membawa pulang hasil tangkapan jenis ikan tongkol. “Ikan tongkol merupakan makanan favorit ikan lumba-lumba,” ujarnya, Rabu (17/5).
Kata Karinu, saat para nelayan berhasil menjaring ikan tongkol, maka ikan lumba-lumba akan memburu hasil tangkapan tersebut. Bahkan ikan yang dikenal cukup cerdik ini merobek jaring nelayan. “Itu sebabnya jarang nelayan yang melaut,” katanya.
Disebutkan, ikan lumba-lumba semakin banyak karena ada yang menangkap, disamping itu juga dilindungi populasinya. Sehingga ikan tongkol yang dikelola di pemindangan Kusamba kini sebagian besar didatangkan dari Karangasem dan Jawa, “Kalau ikan yang dari Jawa biasanya sudah dalam kondisi beku,” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Karinu kini mengandalkan pekerjaan anaknya. Kata dia, memang beberapa nelayan lainnya ada memilih menjadi buruh angkut barang dan bertani. *wa
1
Komentar