Upacara Bhumi Sudha Digelar di Watu Klotok
SEMARAPURA, NusaBali
Upacara Bumi Sudha digelar di Pura Watu Klotok, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung pada Rahina Tilem Kaenem, Sukra Pon Julungwangi, Jumat (23/12) pagi.
Upacara Bhumi Sudha merupakan upacara rutin yang digelar setiap setahun sekali guna membersihkan alam beserta isinya secara niskala. Upacara ini digelar di tiga lokasi berbeda yaitu di Pura Pengubengan Besakih, Karangasem, Pura Batur, Bangli, dan Pura Watu Klotok, Klungkung.
Pangenter upacara, Dewa Soma mengatakan, upacara Bhumi Sudha dilaksanakan sesuai petunjuk sastra Babad Dewa dan hasil paruman sulinggih Provinsi Bali. Tirta Pamarisuda dari Pura Pengubengan Besakih dan Pura Batur dituntun dan dipusatkan di Pura Watu Klotok. Selanjutnya, ketiga tirta yang telah dicampur tersebut dibagikan kepada seluruh bendesa di Bali. Tirta yang dibagikan ada dua jenis yakni Tirta Penawar yang dipercikkan untuk binatang dan tumbuh-tumbuhan. Tirta Bhumi Sudha dipercikkan untuk Banten Pengenteg Hyang dan untuk diri sendiri.
Selain tirta, juga dibagikan nasi tawur. “Nasi Tawur Panukun Jiwa ditebar di areal pekarangan rumah hingga ke pintu gerbang atau jaba pekarangan,” kata Dewa Soma. Upacara Bumi Sudha dipuput Ida Pedanda Gede Rai Pidada dari Griya Sengguan, Klungkung. Persembahyangan dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ny Ayu Suwirta, Inspektur Daerah Provinsi Bali I Wayan Sugiada, Asisten III Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Bali Dewa Nyoman Sunartha, bendesa adat se-Bali, dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Klungkung. Bupati Suwirta mengajak memaknai arti penting pelaksanaan upacara Bhumi Sudha. “Semoga kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan,” harap Bupati Suwirta. *wan
Komentar