Godel Laris, Makelar Panen
Makelar godel (anak sapi) di Pasar Hewan Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem, belakangan ini mendapat hasil berlipat. Permintaan godel meningkat, harga godel juga naik.
AMLAPURA, NusaBali
Para makelar di pasar tersebut rata-rata membawa 4–5 tali godel. Untuk setiap godel yang laku, makelar mendapat upah sekitar Rp 50.000 – Rp 100.000 per ekor. Jika makelar bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang ditentukan pemilik/pedagang, selisih harga tersebut menjadi milik makelar.
Salah satu makelar godel, Sahwari dari Banjar Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, mengakui, setelah godel terjual, minimal dapat upah pegang tali Rp 50.000-Rp 100.000, ditambah selisih penjualan sesuai kesepakatan itu.
“Saya maburuh jadi makelar godel sejak muda. Perhitungannya, per tali godel jika laku dapat upah Rp 50.000 hingga Rp 100.000, tergantung jenis godel. Keuntungan lainnya, jika mampu menjual melebihi target pemilik, sisanya bisa saya ambil,” katanya, Jumat (18/12).
Misalnya, kata Sahwari, pemilik godel menetapkan harga Rp 5 juta, tetapi makelar mampu menjual Rp 5,5 juta, maka selisihnya Rp 500.000 milik makelar.
Menurut Sahwari, makelar godel tidak sendirian, bisa berkelompok tiap kelompok beranggota 4-5 orang. Di pasar tersebut terdapat 15 kelompok makelar.
Sementara itu, petugas keamanan Pasar Bebandem I Made Darsana mengkhawatirkan transaksi di malam hari. Sehingga godel tidak terlihat jelas. Setelah hari terang, baru ketahuan ternyata godel yang terjual cacat, sehingga pembelinya batal membayar. “Di situ biasanya terjadi masalah, makanya saya melakukan antisipasi,” ucapnya.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Karangasem dan Wakil Ketua Asosiasi Ternak Sapi Karangasem I Wayan Sumatra mengakui harga jual godel belakangan mulai stabil. Untuk godel betina umur 6 bulan mulanya harganya Rp 4 juta, naik jadi Rp 4,5-Rp 5 juta, sedangkan godel jantan dari Rp 6 juta menjadi Rp 7 juta. “Harga godel memang belakangan mulai stabil,” kata Sumatra.
Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Karangasem mencatat, populasi sapi tahun 2013, mencapai 132.231 ekor. Populasi itu mengalami penurunan sejak empat tahun sebelumnya yakni tahun 2012 sebanyak 136.957 ekor, tahun 2011 sebanyak 135.506 ekor, tahun 2010 sebanyak 149.268 ekor, dan tahun 2009 merupakan angka populasi tertinggi mencapai 152.437 ekor.
Populasi sapi di Karangasem pada 2013, tercatat di Kecamatan Rendang mencapai 35.533 ekor, disusul Kecamatan Kubu 30.112 ekor, Abang 21.986 ekor, Karangasem 13.269 ekor, Bebandem 11.519 ekor, Sidemen 5.775 ekor, Manggis 9.028 ekor dan Selat 5.189 ekor. 7
Populasi Sapi di Karangasem Tahun 2013
Kecamatan Jumlah
Rendang 35.533
Kubu 30.112
Karangasem 13.269
Bebandem 11.519
Abang 21.986
Sidemen 5.775
Manggis 9.028
Selat 5.189
Total 132.231
Komentar