Bupati Suwirta Panen Padi Varietas Inpari 32
SEMARAPURA, NusaBali - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta panen padi varietas Inpari 32 di Subak Toya Hee, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Kamis (15/12) pagi.
Petani di Subak Toya Hee menggunakan pupuk organik TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat). Subak Toya Hee seluas 36 hektare dengan hasil panen 8 ton gabah kering panen.
Bupati Suwirta menginginkan program Bima Juara (Beli Mahal Jual Mudah) bisa menjangkau seluruh petani di Klungkung. Koperasi Unit Desa (KUD) agar bekerja sama dengan pemilik usaha penggilingan padi untuk mengetahui jumlah gabah yang dihasilkan petani Klungkung. Bupati Suwirta menyampaikan, Gubernur Bali Wayan Koster membuat program pertanian organik melalui surat edaran gubernur. Gubernur juga sudah bekerja sama dengan hotel dan restoran di Bali untuk penjualan padi organik. “Jika pertanian organik bisa diwujudkan maka harga padi menjadi lebih stabil,” ujar Bupati Suwirta.
Kadis Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida mengatakan, Subak Toya Hee sudah menggunakan 50 persen pupuk organik TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat). “Penggunaan pupuk organik TOSS dilakukan secara bertahap,” ujar IB Juanida. Subak Toya Hee seluas 36 hektare masing-masing Tempek Batuaji seluas 19 hektare dan Tempek Batuaya 17 hektare. “Padi yang ditanam varietas Inpari 32 dengan hasil panen gabah kering 8 ton per sekali panen,” kata IB Juanida.
Kelian Subak Toya Hee Ketut Widana mengatakan, petani membutuhkan tray (alat penumbuhan bibit padi) untuk memudahkan proses penanaman padi. Mendengar kebutuhan tersebut, Bupati Suwirta akan memberikan tray sebanyak 500 buah yang dananya bersumber dari kantong pribadi. *wan
1
Komentar