Hilang Semalam, Dadong Jangklek Lemas di Tegalan
BANGLI, NusaBali - Ni Wayan Jangklek,70, alias Dadong Jangklek, asal Banjar Bangun Lemah Kawan, Desa Apuan, Kecamatan Susut, Bangli, ditemukan lemas di areal tegalan di Desa Bakbakan, Kecamatan Gianyar pada Kamis (15/12).
Sebelumnya, dia dikabarkan hilang dan diduga hanyut ke Sungai (Tukad) Pengibul atau Bendungan Tukad Dauh di Banjar Bangun Lemah Kawan, Rabu (14/12). Nenek ini ditemukan melalui proses pencarian oleh keluarganya. Informasi dihimpun, Dadong Jangklek, terakhir dilihat warga di pinggir Bendung Tukad Dauh, Rabu (14/12) sore. Wilayah ini perbatasan Banjar Bangun Lemah Kawan - Desa Bakbakan, Gianyar. Namun, hingga menjelang malam, dia tidak kunjung pulang. Pihak keluarga pun mencarinya. Karena terakhir dilihat warga di pinggir bendung, maka pihak keluarga dan warga sekitar menduga Dadong Jangklek hanyut terbawa arus sungai. Pada Rabu sore itu, air sungai meninggi dan pekat karena hujan.
Salah seorang kerabat Dadong Jangklek, I Wayan Muliarta menuturkan Dadong Jangklek biasanya mencari sayur paku (pakis), daun singkong, hingga kayu bakar. Pada Rabu (14/12) sekitar pukul 10.00 Wita, dia meninggalkan rumah untuk mencari pakis. Sekitar pukul 16.00 Wita, masih terlihat di seputar Bendung Tukad Dauh. "Saat itu ada warga yang mau mandi di sana (bendung). Dilihatlah kalau korban (Dadong Jangklek) berada di seberang sungai mencari pakis," jelasnya.
Lantaran air meninggi, keruh dan juga gerimis, warga yang tadi hendak mandi akhirnya batal. Saat itu terkahir Dadong Jangklek terlihat. Hingga pukul 18.00 Wita, nenek ini tidak kunjung kembali ke rumah. Hal tersebut membuat khawatir pihak keluarga. Pihak keluarga mencarinya dengan mendatangi lokasi yang biasa didatangi Dadong Jangklek untuk mencari sayur dan kayu bakar.
Pada saat sampai di Bendung Tukad Dauh didapati sayur pakis dan singkong yang sudah terikat. Selain itu ada juga kayu bakar dan kelapa. Tetapi Dadong Jangklek tidak ditemukan. "Diperkirakan jatuh ke sungai. Maka keluarga bersama warga melakukan pencarian dengan menyusuri aliran air. Karena tidak kunjung ditemukan maka dilaporkan ke pihak kepolisian," ungkap Wayan Muliarta.
Sejatinya pihak keluarga sudah melarang Dadong Jangklek untuk mencari sayur atau kayu bakar. Namun yang bersangkutan masih kekeh untuk keluar rumah.
Pencarian terus berlanjut bersama petugas. Pihak keluarga juga meminta bantuan orang pintar untuk mengetahui keberadaan Dadong Jangklek. "Penjelasan dari orang pintar, korban masih berada di sekitar bendung. Posisi ditutupi pohon bambu. Upaya pencarian kami lakukan secara sekala dan niskala," ujarnya.
Kapolsek Susut AKP I Nyoman Edi Suwarya mengatakan upaya pencarian melibatkan tim gabungan Polsek Susut, BPBD Bangli, Polsek Gianyar dan tim SAR. Pencarian dilakukan sejak Rabu (14/12) malam, dengan menyusuri aliran sungai dan sekitarnya. Proses pencarian akhirnya membuahkan hasil, sekitar pukul 11.00 Wita, Dadong Jangklek ditemukan di areal tegalan warga di Desa Bakbakan, Kecamatan Gianyar, dalam kondisi selamat. "Saat ditemukan kondisi lemas. Korban langsung dievakuasi dan dilarikan ke RSU Bangli," kata AKP Edi Suwarya.
Ditambahkan, saat mencari pakis, tiba-tiba air sungai naik, hingga Dadong Jangklek tidak berani menyeberang. Diputuskan, mencari jalur lain dengan naik ke arel tegalan. Diduga karena kelelahan, dia bertahan di areal tegalan. "Mungkin karena kelelahan dan kelaparan, yang bersangkutan ditemukan sudah lemas. Korban tidak mengalami luka-luka. Kini korban mendapat perawatan di rumah sakit," imbuhnya. *esa
1
Komentar