Natal, 108 Napi Dapat Remisi
BANGLI, NusaBali
Serangkaian perayaan Hari Natal, 108 warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana (napi) di Bangli, mendapat remisi, Minggu (25/12).
WBP yang mendapat remisi yakni 20 orang dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bangli, dan 88 orang dari Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (Lapastik) Kelas IIA Bangli.
Kepala Rutan Kelas IIB Bangli I Wayan Agus Miarda mengatakan remisi yang diterima oleh WPB besaran berbeda-beda. Remisi yang diterima mulai dari 15 hari, dan paling lama mendapatkan remisi 1 bulan. "Dari 20 WBP yang menerima remisi, tidak ada yang langsung bebas," jelasnya.
Menurut Agus Miarda, remisi ini merupakan wujud nyata kasih Tuhan di dunia yang dapat dirasakan langsung secara nyata bagi seluruh WBP. Untuk itu pihaknya berharap ada perubahan positif dalam diri setiap WBP. "WBP yang menerima remisi berdasarkan usulan yang diajukan sebelumnya. Seluruh usulan tersebut seluruhnya disetujui," ujarnya. Dia menegaskan, perubahan ini tidak hanya sebagai formalitas untuk melengkapi persyaratan guna mendapat remisi. Akan tetapi untuk kebaikan dan perbaikan hidup yang lebih bermartabat.
Kepala Lapas Narkotika (Lapastik) Kelas IIA Bangli Agus Pritiatno, menyampaikan di Lapastik Bangli, dari 111 WBP beragama Kristen, 88 di antaranya berhak mendapatkan remisi Natal 2022. Besaran perolehan remisi yang didapat beragam. Mulai dari 15 hari sampai dua bulan. Dari 88 WBP yang memperoleh remisi natal, satu orang diantaranya langsung bebas murni. "Remisi khusus dapat diberikan kepada WBP yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif. Diantaranya telah menjalani pidana minimal 6 bulan, tidak terdaftar dalam register F, berkelakuan baik, turut aktif mengikuti program pembinaan serta telah menunjukan penurunan tingkat resiko," terangnya.
Sementara itu, di Karangasem, puncak perayaan Natal berlangsung di enam gereja. Sebelum perayaan, sempat turun hujan, namun tetap lancar. Perayaan di Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Jemaat Philia Amlapura Jalan Sudirman, Pendeta Yohanes Neka Anakota yang memimpin upacara itu doa syukur oleh I Ketut Sarjana, Persembahan Pujian dari Persekutuan Wanita Dian Kristawati.
Bertugas selaku panggilan beribadah Pendeta I Nyoman Wirya Saputra, pembawa alkitab Pendeta Pjl Putu Eddy Surya, pengakuan iman dan bawa lilin Dkn Chatrina Suparni, doa konsistori dan persembahan Pjl Bistok Lumban Tobing. Hadir menyaksikan perayaan itu Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA Taruna sekaligus melakukan pengamanan bersama anggotanya, Bupati I Gede Dana, Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, Dandim Letkol Inf Sutikno, Kajari Karangasem Endang Tirtana, Kesbangpol I Wayan Sutapa, Kapolsek Karangasem AKP Putu Sunarcaya, Camat Karangasem Ida Nyoman Astawa, dan Sekda I Ketut Sedana Merta.
Sedangkan pemimpin perayaan di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), Jalan Gatot Subroto 9, Amlapura, Pendeta Worang. Empat gereja tempat perayaan Natal lainnya, yakni Pos Pembinaan Iman Gereja Kemah Injil di Indonesia (GKII) Jemaat Alpha Omega, Lingkungan Kertasari, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rock Jalan Ahmad Yani BTN Wahyu Subagan Amlapura, Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Jalan Untung Surapati 443 Amlapura dan GKPB Jemaat Sabda Urip, di Banjar Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang.
Bupati I Gede Dana menyempatkan menyapa jemaat. “Perayaan Natal ini hendaknya jadi momen penting untuk meningkatkan kerukunan umat beragama,” harap Bupati I Gede Dana. Tiap gereja dijaga petugas Polsek dan Polres Karangasem juga anggota Babinsa (Bintara Pembina Desa) dari Kodim Karangasem. *esa,k16
1
Komentar