Gudang Kayu di Muncan Terbakar
I Komang Adi sempat membakar sampah, ternyata api tertiup angin lalu membakar gudang.
AMLAPURA, NusaBali
Gudang penggergajian atau sawmill kayu milik I Komang Adi,48, ukuran 8 meter x 3 meter, di Banjar Hyang Api, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem, terbakar, Sabtu (24/12) pukul 04.36 Wita. Akibatnya, seluruh isi gudang ludes, termasuk mesin sawmiil.
Kebakaran ini diduga dipicu percikan api pembakaran sampah dekat gudang. Relawan Pemadam Kebakaran (Damkar) Desa Muncan I Ketut Suartana melaporkan kejadian itu ke Pos Damkar, Kecamatan Selat. Petugas jaga I Gusti Bagus Winata yang menerima laporan itu, langsung bergegas ke lokasi kejadian. Empat petugas menangani kebakaran itu, membutuhkan 4.000 liter air untuk memadamkan api. Di dekat gudang ada selokan berair cukup besar. Maka, petugas mudah memanfaatkan air itu untuk memadamkan api.
Usai penanganan, petugas dikoordinasikan Komandan Regu I Pos Pemadam Kebakaran Selat I Ketut Suardika mencatat kerugian mencapai Rp 80 juta. Seluruh isi gudang terbakar, sama sekali tidak bisa terselamatkan. Pemilik Gudang I Komang Adi sempat membakar sampah, ternyata api tertiup angin lalu membakar gudang. "Angin cukup kencang, bara api tertiup angin lalu membakar gudang," kata I Komang Adi.
Pelapor yang juga relawan pemadam kebakaran Desa Muncan I Ketut Suartana mengakui, kebakaran terjadi karena awalnya bakar sampah. "Sebaiknya berhati-hati bakar sampah, dekat bangunan, apalagi ada angin kencang rawan menimbulkan kebakaran," pintanya.
Perbekel Muncan I Wayan Tunas juga mengatakan, demikian. "Pemilik gudang kurang waspada, membakar sampah dekat gudang, apalagi ada angin kencang. Itulah pemicu terjadi kebakaran gudang," kata I Wayan Tunas. *k16
Kebakaran ini diduga dipicu percikan api pembakaran sampah dekat gudang. Relawan Pemadam Kebakaran (Damkar) Desa Muncan I Ketut Suartana melaporkan kejadian itu ke Pos Damkar, Kecamatan Selat. Petugas jaga I Gusti Bagus Winata yang menerima laporan itu, langsung bergegas ke lokasi kejadian. Empat petugas menangani kebakaran itu, membutuhkan 4.000 liter air untuk memadamkan api. Di dekat gudang ada selokan berair cukup besar. Maka, petugas mudah memanfaatkan air itu untuk memadamkan api.
Usai penanganan, petugas dikoordinasikan Komandan Regu I Pos Pemadam Kebakaran Selat I Ketut Suardika mencatat kerugian mencapai Rp 80 juta. Seluruh isi gudang terbakar, sama sekali tidak bisa terselamatkan. Pemilik Gudang I Komang Adi sempat membakar sampah, ternyata api tertiup angin lalu membakar gudang. "Angin cukup kencang, bara api tertiup angin lalu membakar gudang," kata I Komang Adi.
Pelapor yang juga relawan pemadam kebakaran Desa Muncan I Ketut Suartana mengakui, kebakaran terjadi karena awalnya bakar sampah. "Sebaiknya berhati-hati bakar sampah, dekat bangunan, apalagi ada angin kencang rawan menimbulkan kebakaran," pintanya.
Perbekel Muncan I Wayan Tunas juga mengatakan, demikian. "Pemilik gudang kurang waspada, membakar sampah dekat gudang, apalagi ada angin kencang. Itulah pemicu terjadi kebakaran gudang," kata I Wayan Tunas. *k16
Komentar