Jumlah Penumpang Pesawat API Naik 57%
Bandara Ngurah Rai Bali tertinggi dengan jumlah penumpang 60.055 orang.
JAKARTA, NusaBali
PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I mencatat terjadi pertumbuhan jumlah penumpang sebesar 57 persen di 15 bandara yang dikelola saat puncak arus mudik Natal, Sabtu (23/12), dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, pihaknya telah melayani 207.109 penumpang di puncak arus mudik Natal 2022, lebih banyak dibandingkan puncak arus mudik Natal 2021 yang hanya 132.093 penumpang.
"Pertumbuhan di tahun ini tentunya sangat menggembirakan, seiring dengan semakin meningkatnya minat warga masyarakat untuk kembali bepergian pada periode libur hari besar ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, seperti dilansir Kompas.com, Sabtu (24/12).
Jumlah penumpang saat puncak arus mudik ini meningkat 5,4 persen dibandingkan dengan rata-rata harian jumlah pergerakan penumpang pada 19-22 Desember 2022, sebesar 196.532 pergerakan penumpang.
Kendati demikian, pihaknya telah mengantisipasi puncak arus mudik Natal 2022 dengan menyiagakan Posko Monitoring Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru atau Posko Nataru di 15 bandara yang dikelola mulai 19 Desember 2022 sampai 3 Januari 2023.
Selain itu, AP I juga telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi, utamanya dengan maskapai penerbangan terkait kesiapan armada pesawat untuk menampung tingginya animo warga masyarakat untuk bepergian dan berwisata.
Sebab tidak hanya libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru saja, saat ini juga sedang terjadi libur sekolah sehingga semakin memicu tingginya minat masyarakat untuk berwisata.
Hal ini terlihat dari jumlah pergerakan penumpang saat puncak arus mudik di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebanyak 60.055 penumpang. Jumlah ini menjadi yang tertinggi di antara 15 bandara yang dikelola AP I.
Kemudian disusul Bandara Juanda Surabaya 40.608 penumpang dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 32.692 penumpang.
"Tingginya pertumbuhan jumlah pergerakan penumpang yang dialami Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menghabiskan masa liburannya di Bali," jelasnya.
Dia melanjutkan, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mengalami pertumbuhan jumlah pergerakan penumpang tertinggi pada puncak arus mudik libur Natal 2022 dibanding puncak arus mudik libur Natal 2021, yakni sebesar 163 persen.
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga melayani jumlah pergerakan penumpang tertinggi sejak hari pertama operasional Posko Nataru pada 19-23 Desember 2022, yaitu mencapai 281.704 pergerakan penumpang.
Secara total, 15 bandara Angkasa Pura I telah melayani sebanyak 989.040 pergerakan penumpang dan 8.221 pergerakan pesawat pada periode 19-23 Desember 2022.
Dibandingkan dengan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara pada periode yang sama di tahun lalu, maka terdapat pertumbuhan sebesar 50 persen untuk pergerakan penumpang dan 30 persen untuk pergerakan pesawat.
Dia memperkirakan puncak arus balik libur Natal 2022 akan terjadi pada 26 Desember 2022 atau H+1 Natal. Sementara untuk puncak arus mudik libur Tahun Baru 2023, diprediksi akan terjadi pada 30 Desember 2022 atau H-2 Tahun Baru, sedangkan untuk puncak arus balik Tahun Baru 2023 akan terjadi pada 2 Januari 2023 atau H+1 Tahun Baru. *
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, pihaknya telah melayani 207.109 penumpang di puncak arus mudik Natal 2022, lebih banyak dibandingkan puncak arus mudik Natal 2021 yang hanya 132.093 penumpang.
"Pertumbuhan di tahun ini tentunya sangat menggembirakan, seiring dengan semakin meningkatnya minat warga masyarakat untuk kembali bepergian pada periode libur hari besar ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, seperti dilansir Kompas.com, Sabtu (24/12).
Jumlah penumpang saat puncak arus mudik ini meningkat 5,4 persen dibandingkan dengan rata-rata harian jumlah pergerakan penumpang pada 19-22 Desember 2022, sebesar 196.532 pergerakan penumpang.
Kendati demikian, pihaknya telah mengantisipasi puncak arus mudik Natal 2022 dengan menyiagakan Posko Monitoring Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru atau Posko Nataru di 15 bandara yang dikelola mulai 19 Desember 2022 sampai 3 Januari 2023.
Selain itu, AP I juga telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi, utamanya dengan maskapai penerbangan terkait kesiapan armada pesawat untuk menampung tingginya animo warga masyarakat untuk bepergian dan berwisata.
Sebab tidak hanya libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru saja, saat ini juga sedang terjadi libur sekolah sehingga semakin memicu tingginya minat masyarakat untuk berwisata.
Hal ini terlihat dari jumlah pergerakan penumpang saat puncak arus mudik di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebanyak 60.055 penumpang. Jumlah ini menjadi yang tertinggi di antara 15 bandara yang dikelola AP I.
Kemudian disusul Bandara Juanda Surabaya 40.608 penumpang dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 32.692 penumpang.
"Tingginya pertumbuhan jumlah pergerakan penumpang yang dialami Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menghabiskan masa liburannya di Bali," jelasnya.
Dia melanjutkan, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mengalami pertumbuhan jumlah pergerakan penumpang tertinggi pada puncak arus mudik libur Natal 2022 dibanding puncak arus mudik libur Natal 2021, yakni sebesar 163 persen.
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga melayani jumlah pergerakan penumpang tertinggi sejak hari pertama operasional Posko Nataru pada 19-23 Desember 2022, yaitu mencapai 281.704 pergerakan penumpang.
Secara total, 15 bandara Angkasa Pura I telah melayani sebanyak 989.040 pergerakan penumpang dan 8.221 pergerakan pesawat pada periode 19-23 Desember 2022.
Dibandingkan dengan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara pada periode yang sama di tahun lalu, maka terdapat pertumbuhan sebesar 50 persen untuk pergerakan penumpang dan 30 persen untuk pergerakan pesawat.
Dia memperkirakan puncak arus balik libur Natal 2022 akan terjadi pada 26 Desember 2022 atau H+1 Natal. Sementara untuk puncak arus mudik libur Tahun Baru 2023, diprediksi akan terjadi pada 30 Desember 2022 atau H-2 Tahun Baru, sedangkan untuk puncak arus balik Tahun Baru 2023 akan terjadi pada 2 Januari 2023 atau H+1 Tahun Baru. *
1
Komentar