Bencana Kepung Badung, Kerugian Materi Diperkirakan Rp 5 Miliar
MANGUPURA, NusaBali
Cuaca ekstrem yang terjadi selama beberapa pekan belakangan ini mengakibatkan bencana terjadi di mana-mana.
Dalam catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, sejak awal Desember 2022 sudah menangani 82 jenis kebencanaan. Kebencanaan yang paling dominan ditangani adalah pohon tumbang. Syukur tidak ada korban jiwa dari semua kejadian tersebut, hanya menyebabkan kerugian materi.
Kepala Pelaksana BPBD Badung I Wayan Darma, mengatakan dalam periode pencatatan 1-25 Desember 2022, pihaknya sudah menangani laporan kebencanaan seperti pohon tumbang, bangunan roboh, tanah longsor, banjir dan lainnya. Namun yang paling banyak ditangani di lapangan adalah pohon tumbang. Kondisi ini disebabkan faktor cuaca ekstrem.
“Kejadian kebencanaan tersebut dipicu oleh cuaca ekstrem, di mana kerap terjadi hujan deras yang disertai angin kencang. Maka dari itu kondisi pohon yang tidak kuat langsung tumbang,” kata Darma, Senin (26/12).
Darma menjelaskan, bencana yang terjadi tersebar di enam kecamatan di Badung. Masih menurut dia, untuk wilayah yang paling banyak mengalami kejadian kebencanaan yakni Kecamatan Abiansemal sebanyak 20 kejadian. Kemudian disusul Kecamatan Kuta 19 kejadian. Sementara Kecamatan Mengwi dan Kecamatan Kuta Selatan masing-masing 14 kejadian. Selanjutnya di Kecamatan Petang 8 kejadian dan terakhir di Kecamatan Kuta Utara 7 kejadian. “Totalnya yang tercatat 82 kejadian. Ini bukan hanya pohon tumbang saja, namun berbagai kebencanaan yang sudah ditangani,” kata Darma.
Mantan Camat Petang ini melanjutkan, dari 82 kejadian yang ditangani itu, penanganan terhadap pohon tumbang 64 kejadian. Kemudian, bangunan ambruk 9 kejadian, kebakaran sebanyak 5 kejadian, tanah longsor 3 kejadian dan banjir atau genangan air 1 kejadian. Darma mengaku kalau kejadian itu tidak ada yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, namun hanya mengalami kerugian materi yang ditaksir Rp 5 miliar. “Korban tidak ada. Hanya kerugian materi saja, karena pohon tumbang ini menimpa sejumlah fasilitas seperti kabel listrik, rumah, palinggih dan lainnya,” ujarnya.
Selama periode yang sama itu pula, pihaknya juga telah menangani kejadian non kebencanaan yang terjadi di wilayah Badung. Kejadian tersebut seperti permintaan evakuasi temuan jenazah. Dalam catatan BPBD Badung, penanganan diluar kebencanaan itu ada 3 kasus. Pertama korban kecelakaan, kedua temuan kardus berisi bayi dan terakhir evakuasi jenazah korban bunuh diri. “Penanganan non kebencanaan ini setelah ada koordinasi dengan kepolisian untuk melakukan evakuasi. Jadi kita sudah melaksanakan evakuasi tiga kejadian,” kata Darma. *dar
Komentar