Siswa SMA-SMK asal Papua Rayakan Natal Bersama
AMLAPURA, NusaBali - 111 siswa dari Provinsi Papua, melalui program adem (afirmasi pendidikan menengah), yang belajar di SMA Negeri dan SMK Negeri di Bali, berkumpul dan merayakan Natal bersama di SMKN 1 Amlapura.
Sekolah ini berlokasi di Lingkungan Padangkerta Kelod, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Sabtu (17/12) sore. 111 siswa itu angkatan VIII, angkatan IX dan angkatan X berasal dari 21 SMA Negeri dan 19 SMK Negeri se-Bali, merayakan Natal di bawah koordinasi Ketua Panitia Burunik Tabo. Awal perayaan dengan menyanyikan lagu, Ku Masuk Ruang Maha Kudus, selanjutnya memanjatkan doa dipimpin Pendeta Tri Mulono, disusul arahan dari Kasek SMKN 1 Amlapura I Wayan Artana, kemudian secara bergantian menyanyikan lagu-lagu pujian dari angkatan VIII, angkatan IX dan angkatan X.
Hadir pula Ketua Adem Bali Wilson Wonda, siswa angkatan IX Sandra Bara mempersembahkan pujian, sedangkan Pendeta Tri Mulono membacakan firman Tuhan berlanjut menyalakan lilin, Pendeta Tri Mulono kemudian menutup acara dengan doa.
Pembawa acara atau MC (master of ceremony) Abenela Nagapa dari SMAN 2 Negara merasa terharu, di mana siswa dari Papua seluruh Bali bisa berkumpul di satu tempat di dalam perayaan Natal. "Ini tak lepas berkat Tuhan, mempertemukan kami di sini, sama-sama merayakan Natal dan sama-sama menyanyikan lagu-lagu pujian," jelasnya.
Adem angkatan IX misalnya membawakan lagu, Natal di Hatiku, berisi pujian kepada Tuhan dan rindu kampung halaman. Kasek SMKN 1 Amlapura I Wayan Artana mengatakan, di sekolah yang dua pimpin ada 13 siswa, masing-masing kelas X sebanyak 3 siswa, kelas XI sebanyak 5 siswa dan kelas XII sebanyak 5 siswa. "Kebetulan telah libur usai menerima rapor, sehingga siswa dari Provinsi Papua bisa kumpul di sini nantinya setelah perayaan ada yang pulang untuk liburan ke Papua ada yang masih tetap di Amlapura," jelasnya.
Dari Singaraja datang 20 siswa, berasal dari SMKN 1 Sukasada, SMKN 2 Singaraja, SMKN 1 Singaraja dan SMAN 4 Singaraja.
Sedangkan dari Kabupaten Bangli yang datang 3 siswa dari SMKN 2 Bangli masing-masing, Adelia Asokame, Friky, dan Yuseph Beorpita. Lima siswa lainnya Michael RR Wanbo dari SMAN 1 Bangli, Grace Kellem dari SMAN 1 Bangli, Enjelia Smaiio dari SMAN 1 Bangli, Fransin LM Yanuaring dari SMKN 1 Bangli dan Antoneta Etakupia dari SMKN 1 Bangli.
Nampak beberapa siswa Papua ada yang mengenakan pakaian adat Bali, memakai kebaya dan kain, ada juga mengenakan pakaian adat Papua. Rata-rata siswa dari Papua tersebut, mengaku tidak pulang ke kampung halamannya, memilih berlibur di Bali. Mereka mengaku akan pulang ke kampung halamannya, setelah menamatkan sekolahnya. Ada juga mengaku setelah menamatkan SMA atau SMK berlanjut kuliah, setelah itu baru kembali ke kampungnya.*k16
1
Komentar