Kebutuhan Babi untuk Galungan Mencukupi
DENPASAR, NusaBali - Stok babi baik untuk kebutuhan harian maupun untuk persediaan dipotong memenuhi kebutuhan daging terkait Hari Galungan pada hari Buda Keliwon Wuku Dunggulan (Rabu, 4/1- 2023) dan Kuningan pada Saniscara Keliwon Wuku Kuningan (Sabtu,14/1-2023) mencukupi.
Data sementara populasi babi di Bali sebanyak 356.073 ekor.Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Anak Agung Istri Inten Wiradewi mengatakan, Minggu(19/12).
“Itu sementara, karena proses pendataan masih berlangsung sampai dengan 30 Desember nanti,” jelasnya saat dihubungi.
Pendataan ternak dijelaskan, rutin dilakukan setiap tahun untuk mengetahui popukasi ternak yang ada. Dalam hal ini ternak babi di Bali. Karena masih proses pendataan itulah, Gung Inten, demikian sapaan Anak Agung Istri Inten Wiradewi, yakin ketersediaan babi mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan babi terkait perayaan Galungan dan Kuningan.
Karena masih proses pendataan itulah, Gung Inten yakin populasi lebih dari 365.073 ekor. “Optimis lebih dari itu,” tunjuknya.Apalagi kalau di lihat di lapangan, pengiriman babi ke luar daerah juga sudah mulai bisa dilakukan.
Terpisah Ketua Gabungan Usahaa Perternakan Babi Indonesia (GUPBI) Provinsi Bali I Ketut Hary Suyasa mengiyakan ketersediaan babi untuk Galungan.
Menurut Hary Suyasa, populasi babi di Bali tidak kurang dari 6.00 ribu ekor.
“Itu cukup untuk kebutuhan Galungan dan Kuningan,” ujarnya.
Khusus untuk kebutuhan pemenuhan daging keperluan Galungan dan Kuningan, keperluan babi diperkirakan tidak lebih dari 400 ribu ekor. “Ya sekitar itulah, “ kata dia.
Untuk saat ini harga perkilo babi hidup berkisar Rp40 ribu- Rp42 ribu perkilo. Hary Suyasa berharap ternak babi bisa mencapai Rp 45 ribu perkilo.
Kata dia, tidak lebih kecil dan tidak lebih besar dari Rp42 ribu perkilo gram. Lalu lintas pengiriman babi ke luar daerah, juga sudah mulai dilakukan kalangan pengusahaa peternakan babi. K17
1
Komentar