Warga Duda Timur Berlomba Tarik Tambang di Lumpur
AMLAPURA, NusaBali - Pemerintah Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem kembali menggelar lomba tarik tambang di lumpur, rangkaian HUT ke-36 Desa Duda Timur. Lomba tersebut terlaksana di lahan sawah Banjar Pesangkan Anyar, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Minggu (18/12) pagi.
Lomba tarik tambang putra dan putri masing-masing melibatkan 9 regu, dengan sistem gugur, tiap nomor lomba menghadirkan dua regu berhadap-hadapan, tiap regu terdiri dari 10 peserta baik yang menang maupun yang kalah, sama-sama terkapar belepotan lumpur.
Lomba tarik tambang di lumpur tantangannya cukup berat, bukan saja menghadapi lawan, mesti kuat memegang tali tambang yang licin karena belepotan lumpur, kedua kaki juga sulit bertumpu di lumpur, sehingga setiap nomor lomba tidak mampu bertahan lama, rata-rata setiap nomor lomba berlangsung sehingga 2 menit.
Peserta berasal dari sembilan banjar: Putung, Pateh, Wates Kangin, Wates Kaja, Wates Tengah, Pesangkan, Pesangkan Anyar, Juuk Legi, dan Batu Gede.
Lomba di bawah koordinasi Ketua Panitia I Gede Ardana di lahan sawah milik Jro Mangku Sariada, hadir Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika membuka lomba itu, turut mendampingi Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa I Made Sugiartha, Sekcam Selat I Ketut Wiratma, Perbekel Duda Timur I Gede Pawana, Bendesa Alitan MDA Kecamatan Selat I Komang Sujana, dan undangan lainnya.
Pemenang di kelompok putri juara I regu Banjar Pateh, juara II Banjar Batu Gede dan III regu Banjar Pesangkan Anyar. Sedangkan juara kelompok putra: juara I Banjar Batu Gede, juara II Banjar Pesangkan Anyar dan juara III Banjar Pateh. Banjar Batu Gede ke final setelah di semifinal mengungguli Banjar Pateh, sedangkan Banjar Pesangkan Anyar mengalahkan Banjar Wates Kaja. Regu yang tampil ke final, kondisi fisiknya yang paling melelahkan karena berendam di lumpur, dari babak awal hingga final.
Ketua DPRD I Wayan Suastika mengapresiasi lomba tarik tambang di lumpur yang ke-12 kali. "Agar lomba ini terus berlanjut, selain berolahraga, juga menghibur," jelasnya.
Perbekel Duda Timur I Gede Pawana mengatakan, lomba tarik tambang di lumpur merupakan kegiatan paling menarik perhatian masyarakat, karena uniknya pelaksanaannya di lumpur. "Memang rutin lomba itu terlaksana di lumpur, dan mengambil lokasi di tempat yang sama," jelas perbekel dari Banjar Wates Tengah.
Sebelum lomba, acara pembukaan dengan melepas burung dara, selanjutnya meresmikan jalan desa di Banjar Juuk Legi, dan rangkaian berikutnya pertandingan voli antar banjar.7k16
1
Komentar