Puluhan Calon Guru Penggerak Pamerkan Hasil Belajar
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 73 orang Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan ke 7 dari jenjang satuan pendidikan TK, SD, SMP, SMA/SMK di Kabupaten Buleleng, memamerkan karya dalam festival panen hasil belajar.
Berbagai karya inovatif dipamerkan di aula SMKN 3 Singaraja, Senin (19/12) pagi kemarin. Karya-karya itu terdiri dari berbagai macam. Mulai dari sejumlah keterampilan bertemakan lingkungan seperti baju dari sampah plastik, patung, pohon, lukis wajah sampah plastik. Lalu ada juga yang mengangkat tema literasi dengan kelas jurnalistik, hingga produk olahan makanan, kain endek dan batik yang juga merupakan output kewirausahaan.
Ketua Panitia Festival Panen Hasil Belajar CGP Buleleng Nyoman Nilon mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari penyelenggaraan kurikulum merdeka belajar. Masing-masing CGP wajib membuat program-program pembelajaran yang berdampak langsung pada siswa. Program-program inovatif ini pun disesuaikan dengan kurikulum dan tema pembelajaran yang ada di sekolah.
“Yang ditampilkan saat ini adalah produk-produk dari program inovatif yang sudah diterapkan di sekolah masing-masing oleh CGP. Harapannya kedepan CGP bisa bergerak, tergerak dan menggerakkan, mengajak teman sejawat ikut CGP,” kata Nilon yang juga Waka Kesiswaan di SMKN 1 Sukasada ini. Dalam acara ini juga diisi sharing season dari perwakilan 3 orang CGP dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Ida Bagus Gede Surya Bharata mengatakan, program guru penggerak merupakan bagian dari mensukseskan visi pendidikan nasional. Yakni mewujudkan profil pendidikan Pancasila.
Melalui program-program inovatif yang diinisiasi oleh guru penggerak ini, diharapkan pelayanan pendidikan kepada peserta didik dapat sesuai dengan minat bakat yang dimiliki.
“Setelah ini, guru penggerak diharapkan dapat membangun komunitas-komunitas belajar di satuan pendidikan. Mereka ini adalah guru-guru yang kompeten untuk meningkatkan motivasi pembelajaran di satuan pendidikan untuk mewujudkan profil pendidikan Pancasila,” ucap Surya Bharata.
Data Disdikpora Buleleng, selain 73 orang CGP di angkatan ke 7, di Buleleng juga sudah menelurkan 75 orang guru penggerak di angkatan ke 5. Selain menerapkan pembelajaran yang inovatif, mereka juga diwajibkan untuk mengimbangi guru-guru lain. Program guru penggerak pun melalui proses seleksi online yang langsung diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek RI. *k23
1
Komentar