Desa Adat Guwang Bagikan 14 Ton Beras
GIANYAR, NusaBali
Desa Adat Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar bagikan 14 ton beras. Penyaluran dilakukan langsung kepada krama desa di masing-masing banjar adat, Anggara Paing Wuku Sungsang, Selasa (27/12).
Bendesa Adat Guwang, I Ketut Karben Wardana menjelaskan, bagikan beras kepada krama desa karena perekonomian di Bali termasuk masyarakat Desa Guwang belum sepenuhnya pulih. Aksi sosial ini untuk membantu krama menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan,
Ketut Karben mengungkapkan, banyak krama Desa Adat Guwang berkecimpung di dunia pariwisata. “Kami memahami masyarakat di Desa Guwang banyak yang masih belum pulih perekonomiannya. Yang kami beri juga tidak seberapa, namun ini bentuk kepedulian Desa Adat Guwang kepada krama,” ujar Ketut Karben. Lebih dari 14 ton beras disalurkan kepada 1.373 krama mipil yang tersebar di 7 banjar adat. Masing-masing keluarga juga mendapatkan 1 liter minyak goreng.
Ketut Karben mengungkapkan, sumber dana bantuan ini berasal dari hasil usaha BUPDA ‘Amertha Prakerthi’ Desa Adat Guwang. “Sebelum dibagikan, beras dan minyak goreng ini dimohonkan anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa di Pura Kahyangan Tiga dan Ratu Tabeng di Desa Adat Guwang,” kata Ketut Karben. Krama adat menyambut baik dan mengucap syukur atas bantuan ini. “Saya merasa bersyukur karena saat ini harga beras dan minyak goreng sangat tinggi. Bantuan ini sangat bermanfaat,” ungkap Ketut Dirgayusa, krama Banjar Sakih.
Menurut Dirgayusa, program Desa Adat Guwang sangat membantu krama desa. Mereka pun berharap langkah baik ini tetap dilanjutkan secara rutin. Bantuan ini adalah program rutin Desa Adat Guwang setiap menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan agar krama Desa Adat Guwang diringankan dalam menjalankan hari raya pasca masa pandemi. Bantuan menjelang Hari Raya Galungan telah dilaksanakan selama empat kali. Krama juga berharap pandemi segera berlalu dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa. *nvi
Komentar