Percepatan Digitalisasi di Bali Raih Tiga Penghargaan Sekaligus
Sebagai Apresiasi Digelar Championship TP2DD 2022
Digitalisasi
Championship TP2DD 2022
Wayan Koster
Cok Ace
Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah
TP2DD
DENPASAR, NusaBali - Percepatan digitalisasi di Provinsi Bali yang berjalan cukup signifikan mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang menggelar ajang Championship TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah) 2022, bekerjasama dengan Bank Indonesia menganugerahkan tiga penghargaan sekaligus kepada TP2DD yang ada di lingkup Provinsi Bali.
Pengumuman para pemenang ajang yang baru pertama kali dilakukan tersebut telah disampaikan Kemenko Perekonomian pada 6 Desember 2022 lalu di Jakarta. Adapun tiga penghargaan yang diterima TP2DD di Bali, yakni Juara I Kategori TP2DD Provinsi Regional Jawa-Bali yang diraih TP2DD Provinsi Bali, Juara I Kategori TP2DD Kabupaten Regional Jawa-Bali yang diraih TP2DD Kabupaten Buleleng, dan Bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Terbaik secara Nasional yang diraih Bank BPD Bali.
Sebagai apresiasi atas prestasi tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster beserta Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Pejabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, dan Direktur Utama Bank BPD Bali Nyoman Sudharma berkumpul bersama untuk merayakan keberhasilan Bali dalam ajang Championship TP2DD di Gedung Jayasabha, Denpasar pada Soma Wage Julungwangi, Senin (19/12).
"Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah telah dibentuk sejak awal tahun 2021 di Provinsi Bali dan sembilan Kabupaten/Kota di Bali," ungkap Gubernur Koster pada konferensi pers setelah perayaan. Gubernur Koster menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sangat concern dengan digitalisasi karena meyakini digitalisasi akan mendorong transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah sehingga Bali dapat pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Dengan sinergi antara Pemerintah Daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan Bank BPD Bali, tingkat digitalisasi di Provinsi Bali dan seluruh kabupaten/kota di Bali berhasil mendapat predikat status 'Digital'.
Predikat status Digital tersebut didapatkan Pemerintah Daerah di Bali karena penerimaan pajak daerah di Bali telah 100 persen diterima melalui kanal non tunai. Sementara penerimaan retribusi daerah di Bali sudah 66 persen diterima melalui kanal non tunai dan sisanya 34 persen diterima secara tunai, menurut data per bulan Juni 2022.
Gubernur Koster menyampaikan, capaian tersebut juga didukung oleh program unggulan TP2DD Provinsi Bali, yaitu Virtual Account Samsat (VAST) yang fokus kepada layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor, sehingga masyarakat Bali dapat membayar pajak kendaraan bermotor secara non tunai dengan cepat dan mudah.
Selain itu, digitalisasi pembayaran retribusi berbasis QRIS juga telah diterapkan di banyak sektor, yaitu retribusi pelayanan kesehatan, retribusi pemakaian kekayaan daerah, retribusi tempat penginapan, retribusi tempat rekreasi dan olahraga, retribusi penjualan produksi usaha daerah, dan retribusi izin usaha perikanan.
"Pencapaian tersebut juga sejalan dengan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran ritel berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang sangat cepat diadopsi oleh masyarakat Bali," kata Gubernur jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. Diungkapkan, dari sisi supply, jumlah merchant yang menyediakan opsi pembayaran QRIS di Bali pada bulan Oktober 2022 tercatat sebanyak 544.809 merchant atau tumbuh 38 persen (year-to-date). Sedangkan dari sisi demand, jumlah penduduk Bali yang telah aktif sebagai pengguna QRIS tercatat sebanyak 609.343 user atau tumbuh 197 perden (y-t-d).
Hal tersebut juga menjadikan Provinsi Bali masuk ke dalam 10 besar pengguna QRIS terbanyak sekaligus menjadi provinsi dengan implementasi QRIS terbaik wilayah Jawa-Bali pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022. "Digitalisasi memiliki peranan kunci untuk mempercepat pemulihan ekonomi Bali. Sejalan dengan visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, Pemerintah Provinsi Bali melalui TP2DD selalu berupaya untuk mengakselerasi transformasi digital. Digitalisasi telah terbukti mampu meningkatkan Penerimaan Asli Daerah (PAD) Bali yang akan memberikan manfaat bagi roda perekonomian di Bali. Ke depannya, digitalisasi di Bali harus lebih digencarkan dan diperluas di seluruh sektor," tandas Gubernur Koster.
Gubernur menyatakan Pemerintah Provinsi Bali akan terus meningkatkan dan mengakselerasi secara masif upaya-upaya perluasan digitalisasi di Bali mengingat saat ini teknologi berkembang begitu cepat. 7 cr78
1
Komentar