Anjing Rabies Telan Korban Jiwa
BANGLI, NusaBali - Salah satu warga Banjar Uma Anyar, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, I Ketut S,54, suspect rabies.
Dia sempat mendapat perawatan di rumah sakit, namun akhirnya meninggal. Pasca meninggal Ketut S, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli memvaksinasi dan eliminasi anjing di Banjar Uma Anyar, Senin (19/12). Perbekel Tamanbali I Nyoman Suargita, saat dikonfirmasi, membenarkan salah seorang warga meninggal dunia akibat rabies.
Dikatakan jika Ketut S, sempat digigit anjing sekitar dua bulan lalu. Hanya saja saat itu yang bersangkut menolak untuk divaksin dengan alasan luka kecil. "Korban sudah membersihkan luka gigitan anjing sendiri, tapi saat disarankan vaksin menolak," jelasnya. Lanjutnya, pasca kejadian tersebut telah dilakukan vaksinasi anjing di wilayah Uma Anyar. "Hari ini (Senin) petugas turun untuk melakukan vaksinasi," ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Dusun Uma Anyar I Ketut Darmada menjelaskan sekitar dua bulan lalu terjadi kasus gigitan anjing. Yang mana kala itu ada tiga orang yang digigit anjing, salah satunya Ketut S. Dari tiga orang tersebut dua orang diantaranya mengalami luka sedangkan satu orang lagi tidak mengalami luka. "Yang satu orang ini tidak luka, gigitan hanya di celana tidak sampai mengenai kulit," sebutnya.
Setelah mengalami gigitan pada bagian kaki tersebut Ketut S menolak untuk divaksin. Sedangkan warga yang lain sudah langsung vaksin. Menurut Ketut Darmada, pihaknya sudah mewanti-wanti agar vaksin. "Tidak hanya saja yang meningatkan tetapi juga keluarganya. Hanya saja almarhum menganggap ringan sehingga tidak perlu vaksin. Saya sudah tegaskan vaksinasi gratis. Saya sempat menonton video orang yang positif rabies, kondisi sangat memprihatinkan. Maka itu saya mengingatkan warga yang digigit anjing agar divaksin," ungkapnya.
Kata Ketut Darmada, sebelum meninggal, Ketut S menunjukan gejala seperti rebies. Selain kondisi drop karena susah makan juga tingkah tidak biasa. Pihak keluarga lantas membawa ke RSU Bangli pada Jumat (16/12) sore. Selang beberapa waktu tepat pada Sabtu (17/12) dini hari, Ketut S dinyatakan meninggal dunia. "Jenasah telah dikubur, untuk upacara ngaben dilaksanakan secara massal sesuai adat kami," ucapnya.
Diakui, pihaknya kehingan atas kepergian Ketut S, mengingat Ketut S rajin bermasyarakat dan juga di adat. Bahkan sebelum meninggal Ketut S sempat membantu warga yang sedang bedah rumah.
Terpisah, Kabid Keswan Dinas PKP Bangli, I Wayan Darsa menyampaikan pihaknya telah melakukan vaksinasi dan eliminasi. Yang mana hasilhnya eliminasi anjing sebanyak empat ekor. Untuk vaksinasi anjing sebanyak 45 ekor dan kucing ada u ekor.
Pihaknya mengingatkan masyarakat agar tidak melepasliarkan anjing peliharaanya. Selain diikat dan diberikan makan, anjing agar diberikan vaksinasi secara berkelanjutan. "Jika terjadi kasus gigitan agar segera ditangani baik layanan puskesmas maupun rumah sakit," tegasnya. Untuk di Bangli dari awal tahun hingga awal Desember tercatat 75 kasus anjing rabies. Jumlah tersebut berdasarkan hasil uji lab. *esa
1
Komentar