Desa Angantelu Gelar Pasraman Kilat

Kegiatan ini melibatkan 20 siswa SDN 1 Antiga, Kecamatan Manggis. Bendesa Adat Angantelu Jro Gede Mara mengatakan desa adat besinergi dengan SDN 1 Antiga,  d bawah koordinasi Kasek I Nyoman Karia. Kegiatan ini melibatkan dua penyuluh bahasa Bali, Ni Kadek Kembar yang bertugas di Desa Antiga, dan Ni Kadek Simpen bertugas di Desa Antiga Kelod. "Materinya, hanya nyurat aksara Bali, dan menganyam kulit ketupat. Karena waktunya singkat," jelas Jro Gede Mara.

Rencananya lanjut Jro Gede Mara, kegiatan itu berlanjut tiap tahun bahkan, di perayaan bulan bahasa Bali Februari 2023, pesertanya diperluas se-Desa Adat Angantelu dengan melibatkan seluruh siswa SD.

Kasek I Nyoman Karia mengapresiasi kegiatan Desa Adat Angantelu yang melibatkan siswa. Sehingga siswa sejak dini memahami tata cara membuat upakara, walau hanya sebatas menganyam kulit ketupat.

"Nanti kegiatan itu saya perdalam lagi di sekolah, bukan saja menganyam kulit ketupat, menganyam ancak, dan matanding banten," jelasnya.

Bahkan banten yang siswa pelajari, siswa juga wajib memahami makna, dan fungsi banten itu. Sehingga konsep tiga kerangka Agama Hindu, tatwa, susila upacara bisa, mampu mereka hayati dan amalkan sejak dini.*k16