Diberi Kebebasan, Havertz Kian Cinta Graham Potter

Semakin dirinya diberi kebebasan bergerak, Havertz semakin cinta pula dengan pelatihnya itu. Kebebasan itu tampak saat Havertz menjadi pemain terbaik (man of the match) pada laga Chelsea kontra Bournemouth di Stamford Bridge, Rabu (28/12) dinihari Wita. Chelsea menang 2-0 pada laga pekan ke-17 Liga Inggris.

Pada laga itu , Havertz dipasangkan di posisi nomor 9 atau penyerang tengah, yang memang tidak asing bagi pemain 23 tahun itu. Efektivitas Havertz di laga tersebut semakin tampak. Satu gol dan satu assist jadi bukti betapa berfungsi dirinya di laga tersebut. Dia juga bisa memberi ancaman dan mengkreasi serangan.

“Dia memberi saya kebebasan untuk melakukan apapun yang saya nyaman melakukannya di lapangan,” ungkap Havertz Amazon Prime.

“Saya sendiri memang suka bermain dengan bebas dan berada di dalam kotak penalti. Dia memberi saya banyak kepercayaan diri,” kata pemain Jerman itu.

Sejak ditangani Potter, Havertz menjelma jadi komponen penting dalam skema permainan. Empat dari lima gol yang dibuatnya dalam satu musim ini terjadi pada masa kepelatihan Potter.

“Semoga saja kemenangan dan gol ini akan membantu tim di klasemen. Kemenangan ini memang sangat penting bagi kami.  Kami tentu harus tetap menang,” kata Havertz.

.Raihan tiga poin itu memastikan Chelsea mengakhiri puasa kemenangan. Sebelumnya, The Blues tiga kali kalah beruntun.

Tren negatif tersebut termasuk kekalahan 0-2 dari Manchester City pada putaran keempat Carabao Cup 2022. Saat ini Chelsea di peringkat ke-8 dengan 24 poin. Mereka terpaut lima angka dari Manchester United di posisi ke-5. *