PMD Percepat Layanan Digital 20 Desa Cerdas
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
PMD Karangasem
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Kementerian Desa dan PDTT
PDTT
AMLAPURA, NusaBali - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Karangasem, mempercepat layanan berbasis digital untuk 20 desa cerdas. Harapannya, nanti berimbas kepada 55 desa lain di Karangasem.
"Kami komunikasikan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika, agar 20 desa cerdas itu secepatnya berbasis digital," jelas Kadis PMD Karangasem I Made Sugiartha, di ruang kerjanya, Selasa (20/12).
Kata dia, sementara masih ada kendala, antara lain, masyarakat desa belum sepenuhnya paham digital, sehingga menyulitkan memberlakukan pelayanan digital itu. "Mesti demikian perlu proses, perlu sosialisasi minimal menyasar masyarakat millennial, yang telah terbiasa berkomunikasi gunakan HP android," jelasnya.
Terpenting, lanjut Sugiartha, dari Kementerian Desa dan PDTT (Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) telah menunjuk 4 orang sebagai duta memberikan edukasi kepada desa cerdas. Setiap duta dari Kementerian Desa dan PDTT, mendampingi 5 desa.
Kadis Komunikasi dan Informatika I Gede Ngurah Yudiantara Karangasem, telah memenuhi layanan internet di 20 desa itu. "Tahun 2022 ini telah kami pasang internet gratis di 20 desa itu, tinggal memberdayakan masyarakatnya," jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Desa dan PDTT menetapkan 20 desa masuk desa cerdas, berdasarkan survei sejak tahun 2021, dari 20 desa itu ada komitmen untuk maju memberikan pelayanan berbasis TIK, didukung perangkat desa, dan fasilitas.
20 desa cerdas di Karangasem terbagi 4 kelompok, yakni Desa Bebandem, Bugbug, Sengkidu, Seraya dan Bunutan dikoordinasikan I Gede Sugangga Wijaya. Desa Besakih, Tulamben, Tianyar, Amerta Bhuana dan Menanga di bawah koordinasi Ni Kadek Pande Aristiani. Desa Sibetan, Nyuihtebel, Tri Eka Bhuana, Duda Timur dan Pempatan di bawah koordinasi Yude Putu Ari Widiasanti. Desa Bungaya Kangin, Tiyingtali, Abang, Culik dan Purwakerti di bawah koordinasi Devi Mayanti.
Target untuk 20 desa cerdas itu, sesuai misi dari duta Kemendes dan PDTT agar mampu mengimplementasikan 6 pilar desa cerdas, yakni, smart government (layanan pemerintahan digital), smart ekonomi (memberdayakan pasar digital), smart people (memberdayakan masyarakat agar cerdas), smart environment (lingkungan cerdas), smart mobility (terpenuhi infrastruktur), dan smart society (sosial).
Kemendes dan PDTT telah menunjuk jadi mitra kerja, selaku tenaga ahli smart village, untuk di Karangasem menghadirkan tenaga ahli Dede Rahmat Muslim, memberikan edukasi, untuk desa cerdas. Dia membawa aplikasi simpeldesa (sistem informasi managemen pelayanan desa), yang merupakan bagian dari aplikasi smart village.7k16
Komentar