Ratusan Pedagang Pasar Subagan Direlokasi
Pasar Pagi Subagan akan dilakukan penataan dengan membangun dua los. Penataan pasar tersebut menggunakan DAK sebesar Rp 1,4 miliar.
AMLAPURA, NusaBali
Ratusan pedagang di Pasar Pagi Subagan Lingkungan Karangsokong, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, memindah barang dagangannya pada Minggu (21/5). Meski telah ada pemberitahuan soal rencana penataan Pasar Pagi Subagan, tetapi pedagang menilai relokasi pada Minggu kemarin terkesan mendadak.
Para pedagang —totalnya 656 pedagang— kelabakan mencari lokasi tempat baru untuk jualan. Padahal mereka direlokasi ke gedung tepat di selatan pasar tersebut.
Ida Ayu Made Oka, pedagang dari Gria Pendem, Jalan Sultan Agung Amlapura, mengaku terkejut adanya relokasi mendadak. “Saya khawatirnya tidak dapat tempat jualan, makanya bergegas mencari tempat jualan dan memindahkan barang dagangan.”
Meski begitu, pada Minggu pagi kemarin, beberapa pedagang di Pasar Pagi Subagan belum memindahkan barang dagangannya. Mereka masih melayani pembeli. “Tetapi saya sudah mencari tempat untuk pindah, khusus untuk hari ini (Minggu kemarin), masih melayani pembeli di Pasar Pagi Subagan,” kata Ni Nengah Ortini, pedagang sembako dari Banjar Kaja Kauh, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem.
Sementara I Nyoman Sudana dari Lingkungan Karangsokong berencana pindah pada Senin (22/5). “Belum sempat pindah, masih merapikan barang dagangan, nanti Senin saya pindah,” ucapnya.
Padahal pedagang lain telah berbondong-bondong pindah sehubungan ada pemberitahuan, Pasar Pagi Subagan bakal dibangun lapak dan kios.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem I Gusti Ngurah Suarta, membantah memindahkan pedagang secara mendadak. Menurutnya pihaknya telah melakukan sosialisasi sejak seminggu sebelumnya.
“Kan pindahnya dekat (ke gedung di selatan pasar, Red), semua kebagian tempat. Nanti soal sewa tempat di tempat jualan sementara, pedagang silakan berurusan langsung dengan pemilik gedung,” kata Gusti Suarta.
Menurutnya, Pasar Pagi Subagan akan ditata, yakni dibangun lapak ukuran 2 x 1,5 meter, sehingga tempat jualan seragam. Juga dibangun 26 kios menghadap ke dalam pasar. Penataan pasar tersebut menggunakan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 1,4 miliar.
Pasar itu mulai dioperasikan sejak tahun 2007, menggunakan lahan 118 are, terbagi dua los. Los A sebanyak 276 petak, los B sebanyak 380 petak, total 656 petak untuk pedagang. Masing-masing petak seluas 3,6 meter persegi. Sedangkan luas bangunan los A 72 x 18 meter atau 1.296 meter persegi. Sedangkan los B seluas 1.872 meter persegi sehingga luas bangunan seluruhnya 3.168 meter persegi. *k16
Para pedagang —totalnya 656 pedagang— kelabakan mencari lokasi tempat baru untuk jualan. Padahal mereka direlokasi ke gedung tepat di selatan pasar tersebut.
Ida Ayu Made Oka, pedagang dari Gria Pendem, Jalan Sultan Agung Amlapura, mengaku terkejut adanya relokasi mendadak. “Saya khawatirnya tidak dapat tempat jualan, makanya bergegas mencari tempat jualan dan memindahkan barang dagangan.”
Meski begitu, pada Minggu pagi kemarin, beberapa pedagang di Pasar Pagi Subagan belum memindahkan barang dagangannya. Mereka masih melayani pembeli. “Tetapi saya sudah mencari tempat untuk pindah, khusus untuk hari ini (Minggu kemarin), masih melayani pembeli di Pasar Pagi Subagan,” kata Ni Nengah Ortini, pedagang sembako dari Banjar Kaja Kauh, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem.
Sementara I Nyoman Sudana dari Lingkungan Karangsokong berencana pindah pada Senin (22/5). “Belum sempat pindah, masih merapikan barang dagangan, nanti Senin saya pindah,” ucapnya.
Padahal pedagang lain telah berbondong-bondong pindah sehubungan ada pemberitahuan, Pasar Pagi Subagan bakal dibangun lapak dan kios.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem I Gusti Ngurah Suarta, membantah memindahkan pedagang secara mendadak. Menurutnya pihaknya telah melakukan sosialisasi sejak seminggu sebelumnya.
“Kan pindahnya dekat (ke gedung di selatan pasar, Red), semua kebagian tempat. Nanti soal sewa tempat di tempat jualan sementara, pedagang silakan berurusan langsung dengan pemilik gedung,” kata Gusti Suarta.
Menurutnya, Pasar Pagi Subagan akan ditata, yakni dibangun lapak ukuran 2 x 1,5 meter, sehingga tempat jualan seragam. Juga dibangun 26 kios menghadap ke dalam pasar. Penataan pasar tersebut menggunakan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 1,4 miliar.
Pasar itu mulai dioperasikan sejak tahun 2007, menggunakan lahan 118 are, terbagi dua los. Los A sebanyak 276 petak, los B sebanyak 380 petak, total 656 petak untuk pedagang. Masing-masing petak seluas 3,6 meter persegi. Sedangkan luas bangunan los A 72 x 18 meter atau 1.296 meter persegi. Sedangkan los B seluas 1.872 meter persegi sehingga luas bangunan seluruhnya 3.168 meter persegi. *k16
Komentar