5 Bus Damri Siap Layani Masyarakat Bangli
Pelayanan transportasi pemerintah sebentar lagi bisa dirasakan masyarakat Bangli.
BANGLI, NusaBali
Lima bus Damri yang disiapkan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan RI sudah siap dioperasikan. Minggu (21/5) sore terlihat lima unit bus sudah terparkir di halaman kantor UPT Pelaksana Teknis Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Bangli.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli I Gede Artha, mengungkapkan, lima bus yang rencananya untuk melayani transportasi masyarakat Bangli hingga ke pedesaan merupakan kerja sama antara Kementerian Perhubungan dengan PT Damri bersama pihak ketiga.
Jalur yang nantinya akan dilalui armada baru ini, yaitu Bangli – Penelokan – Kedisan – Toya Bungkah; Bangli – Penelokan – Kedisan – Songan; Lateng, Madenan – Tejakula – Singaraja. Menurut Artha, mengenai tarif dari armada baru Bangli ini akan lebih murah sekitar 50 persen dari angkutan umum.
“Jika angkutan umum tarifnya dipatok Rp 7.500 sekali jalan, untuk bus ini tarifnya hanya Rp 2.500. Jadi jika ingin jalan-jalan keliling kota hanya perlu membayar Rp 5 ribu untuk berangkat dan pulang,” jelasnya. “Mekanisme berangkat berapa kali, masih akan dibicarakan,” ujarnya.
Disinggung mengenai kewajiban yang harus dipenuhi pemkab, Artha mengungkapkan bahwa Pemkab Bangli tidak mengeluarkan anggaran sepeser pun. Pemkab hanya mengurusi masalah izin trayek saja. Sedangkan untuk trayek lintas kabupaten, Pemprov Bali yang mengeluarkan izinnya. “Semuanya sudah diatur pusat. Kami di kabupaten tinggal terima bersih saja,” jelasnya.
Sedangkan hasilnya pun Pemkab Bangli tidak turut campur, karena pendapatan menjadi urusan pusat dengan Damri. “Pendapatan ke pusat kerja sama dengan Damri. Kami hanya sebagai pengawas dan masyarakat sebagai pengguna,” imbuhnya.
Angkutan yang terdiri dari tiga bus dan dua mini bus ini sepenuhnya untuk pelayanan bagi masyarakat umum yang di wilayahnya masih angkutan transportasi umum. * e
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli I Gede Artha, mengungkapkan, lima bus yang rencananya untuk melayani transportasi masyarakat Bangli hingga ke pedesaan merupakan kerja sama antara Kementerian Perhubungan dengan PT Damri bersama pihak ketiga.
Jalur yang nantinya akan dilalui armada baru ini, yaitu Bangli – Penelokan – Kedisan – Toya Bungkah; Bangli – Penelokan – Kedisan – Songan; Lateng, Madenan – Tejakula – Singaraja. Menurut Artha, mengenai tarif dari armada baru Bangli ini akan lebih murah sekitar 50 persen dari angkutan umum.
“Jika angkutan umum tarifnya dipatok Rp 7.500 sekali jalan, untuk bus ini tarifnya hanya Rp 2.500. Jadi jika ingin jalan-jalan keliling kota hanya perlu membayar Rp 5 ribu untuk berangkat dan pulang,” jelasnya. “Mekanisme berangkat berapa kali, masih akan dibicarakan,” ujarnya.
Disinggung mengenai kewajiban yang harus dipenuhi pemkab, Artha mengungkapkan bahwa Pemkab Bangli tidak mengeluarkan anggaran sepeser pun. Pemkab hanya mengurusi masalah izin trayek saja. Sedangkan untuk trayek lintas kabupaten, Pemprov Bali yang mengeluarkan izinnya. “Semuanya sudah diatur pusat. Kami di kabupaten tinggal terima bersih saja,” jelasnya.
Sedangkan hasilnya pun Pemkab Bangli tidak turut campur, karena pendapatan menjadi urusan pusat dengan Damri. “Pendapatan ke pusat kerja sama dengan Damri. Kami hanya sebagai pengawas dan masyarakat sebagai pengguna,” imbuhnya.
Angkutan yang terdiri dari tiga bus dan dua mini bus ini sepenuhnya untuk pelayanan bagi masyarakat umum yang di wilayahnya masih angkutan transportasi umum. * e
Komentar