DTW di Tabanan Rancang Festival

Langkah ini menindaklanjuti dicabutnya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan dibukanya penerbangan dari China per 8 Januari mendatang.

Bahkan DTW Tanah Lot akan memajukan festival dari yang dijadwalkan sebelumnya.  Manajer DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana mengatakan, festival sudah dikonsep. Bahkan materi dan usulan proposal telah dipaparkan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lewat Dinas Pariwisata. "Kami sudah konsep materinya, rencana festival nanti sama dengan festival sebelumnya bertemakan Tanah Lot Art and Food Festival," terang Sudiana, Kamis (5/1).

Materi festival dipaparkan sampai ke Kementerian Pariwisata agar memperoleh dukungan anggaran. Hanya saja meskipun dari segi anggaran tidak lolos, Tanah Lot tetap akan melaksanakan festival. "Apalagi rencana festival maju dari jadwal. Biasanya dibuat Agustus, nanti kami buat Juli bertepatan dengan libur sekolah," akunya.

Sudiana menambahkan konsep festival yang bakal dilakukan ini memang sama pada konsep festival sebelumnya. Yakni menampilkan kuliner lokal khas Tabanan, kesenian hingga hiburan musik. Dalam penampilan materi ini akan bekerjasama dengan event organizer. "Konsep dan isi festival memang sama, seperti menampilkan kuliner, tapi kuliner yang ditampilkan mencari yang belum pernah ikut festival," kata Sudiana.

Hal senada disampaikan oleh Manager DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika. Manajemen juga akan melaksanakan festival bulan Juli mendatang. Bahkan konsep festival yang akan dilaksanakan berbeda dari sebelumnya. "Jika sebelumnya ada pameran dan kurang efektif, nanti kami konsep menggelar parade gebogan, baleganjur yang melibatkan pangempon Pura Ulun Danu Beratan," katanya.

Menurutnya tak hanya festival, manajemen juga akan menggelar open house dengan mengundang agen perjalanan. "Sebelumnya open house ini sempat mandeg karena pandemi, tahun ini kembali dibuat untuk menambah kunjungan di tahun 2023," tandas Mustika. *des