7 Tenda Pedagang Pasar Seni Rusak Diterjang Angin
MANGUPURA, NusaBali - Sebanyak tujuh tenda milik pedagang Pasar Seni Kuta yang berasa di tempat relokasi sementara di Pantai Kuta rusak parah setelah diterjang angin kencang Rabu (21/12). Alhasil tenda semi permanen tersebut robek dan sejumlah barang dagangan basah.
Akibat kejadian tersebut membuat sejumlah pedagang lainnya engan berjualan lantaran kawatir angin kencang kembali terjadi. Para pedagang pun berharap pembangunan Pasar Seni Kuta yang ada di lokasi lama segera rampung, sehingga bisa berjualan dengan rasa aman dan nyaman.
Salah seorang pedagang bernama Anik, angin kencang terjadi Rabu sore sekitar pukul 18.00 Wita. Saat itu angin kencang beserta hujan datang secara tiba-tiba, sehingga membuat pedagang kocar-kacir mengamankan barang dagangan. Kondisi itu membuat tujuh tenda pedagang rusak.
“Setelah kejadian itu tidak sedikit pedagang yang menutup dagangannya karena takut. Ada kekhawatiran angin kencang terjadi lagi,” ucapnya, Kamis (22/12).
Pascakejadian tersebut Anik berharap bangunan Pasar Seni Kuta yang baru dapat segera ditempati. “Semoga bisa segera menempati bangunan yang lama, biar aman dan nyaman,” katanya.
Hal senada juga dikatakan Ni Nengah Muliani. Menurutnya, angin kencang muncul pada Rabu sore, saat itu kondisi tenda pedagang masih baik-baik saja. Baru pada keesokan harinya, dia mengetahui beberapa tenda rusak, compang camping seperti tersapu badai. “Semoga segera diperbaiki, tadi (kemarin) juga sudah ada petugas yang mengecek,” ujarnya.
Sementara, Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista, mengatakan belum mengecek kerusakan tenda milik sejumlah pedagang di tempat relokasi. Tenda pedagang, kata dia, merupakan milik vendor, sehingga apabila ada kerusakan pihak vendor yang punya kewenangan. “Nanti saya akan koordinasikan dengan BUPDA terkait kondisi kerusakan. Jika itu terkait tenda vendor, biasanya mereka (vendor) yang memperbaiki. Dulu pernah ada kebocoran dan kerusakan pada besi tenda, itu langsung diganti,” katanya.
Ihwal harapan warga segera menempati bangunan Pasar Seni Kuta yang baru, Wasista menegaskan belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Sebab belum ada kepastian informasi, kapan pembangunan rampung 100 persen.
Saat ini pengerjaan sudah mencapai 99 persen, namun hal itu tidak bisa langsung ditempati lantaran berkaitan dengan proses serah terima dan upacara pemelaspasan.
“Untuk pemelaspasan rencananya akan sekalian dengan bangunan tsunami shelter. Bangunan tsunami shelter masih terus dikebut. Semoga sebelum Galungan ini pemelaspasan bisa dilakukan,” kata Wasista. 7 dar
Komentar