Kos Terbakar, Pasutri Nyaris Terpanggang
Dua penghuni kamar yang merupakan pasutri mengalami luka bakar. Suaminya yang paling parah karena seluruh tubuhnya terbakar. Dugaannya adalah ledakan gas LPG
DENPASAR, NusaBali
Kebakaran terjadi pada sebuah kamar kos di Jalan Kebo Iwa Utara Gang Gandari, Banjar Batu Paras, Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Jumat (6/1) pukul 07.00 Wita. Peristiwa kebakaran yang didahului suara ledakan itu hampir saja membuat pasangan suami istri (Pasutri) Thimotius Lelu Dangga, 35 dan Sanalia Gollu WollaWee Rame, 28, terpanggang. Beruntung pasutri ini hanya mengalami luka bakar dan kini dirawat di RSUD Wangaya, Denpasar.
Kadus Batu Paras, Desa Padangsambian Kaja, I Made Ranu mengatakan peristiwa tersebut terjadi diawali dengan ledakan. Kuat dugaan ledakan itu akibat gas LPG bocor. Dua orang yang jadi korban dalam peristiwa kebakaran itu adalah pasangan suami istri penghuni kamar. Saking kerasnya ledakam itu, plafon kamar kos tersebut sampai jebol.
"Dua orang penghuni kamar mengalami luka bakar. Keduanya suami istri. Suaminya yang paling parah. Seluruh tubuhnya terbakar. Dugaannya adalah ledakan gas LPG. Kerugian hanya terjadi pada kamar kos tempat korban tinggal saja," ungkap Made Ranu.
Salah orang saksi yang juga merupakan tetangga kamar korban, Agnes Baliate, 31 mengaku tidak mengetahui secara persis awal mula kejadiannya. Agnes mengaku mengetahui peristiwa tersebut setelah mendengar suara ledakan. Mendengar suara ledakan tersebut, saksi ke luar kamar dan melihat terjadi kebakaran.
"Saya tidak tahu apa penyebab ledakan itu. Mungkin pengaruh disambar petir, karena tadi malam sampai pagi terjadi hujan," ungkap perempuan asal Sumba Barat Daya ini.
Sementara pemilik kos, Made Nata juga mengatakan hal yang sama. Saat tiba di lokasi TKP, kedua korban sudah dievakuasi warga ke luar kamar dalam kondisi melepuh akubat luka bakar. "Kejadiannya berlangsung cepat. Tidak ada yang tahu apa penyebabnya. Kebakaran itu tidak sampai membesar. Hanya membakar kamar korban," ungkapnya.
Disisi lain Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi mengatakan penyebab kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan. Kedua korban penghuni kamar yang menderita luka bakar belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan di RS Wangaya.
"Kebakaran itu bukan karena tabung gas bocor, karena tabung gas di kamar korban masih utuh. Apakah pengaruh disambar petir atau korsleting listrik anggota masih lakukan penyelidikan," ungkap AKP Sukadi. *pol
Kadus Batu Paras, Desa Padangsambian Kaja, I Made Ranu mengatakan peristiwa tersebut terjadi diawali dengan ledakan. Kuat dugaan ledakan itu akibat gas LPG bocor. Dua orang yang jadi korban dalam peristiwa kebakaran itu adalah pasangan suami istri penghuni kamar. Saking kerasnya ledakam itu, plafon kamar kos tersebut sampai jebol.
"Dua orang penghuni kamar mengalami luka bakar. Keduanya suami istri. Suaminya yang paling parah. Seluruh tubuhnya terbakar. Dugaannya adalah ledakan gas LPG. Kerugian hanya terjadi pada kamar kos tempat korban tinggal saja," ungkap Made Ranu.
Salah orang saksi yang juga merupakan tetangga kamar korban, Agnes Baliate, 31 mengaku tidak mengetahui secara persis awal mula kejadiannya. Agnes mengaku mengetahui peristiwa tersebut setelah mendengar suara ledakan. Mendengar suara ledakan tersebut, saksi ke luar kamar dan melihat terjadi kebakaran.
"Saya tidak tahu apa penyebab ledakan itu. Mungkin pengaruh disambar petir, karena tadi malam sampai pagi terjadi hujan," ungkap perempuan asal Sumba Barat Daya ini.
Sementara pemilik kos, Made Nata juga mengatakan hal yang sama. Saat tiba di lokasi TKP, kedua korban sudah dievakuasi warga ke luar kamar dalam kondisi melepuh akubat luka bakar. "Kejadiannya berlangsung cepat. Tidak ada yang tahu apa penyebabnya. Kebakaran itu tidak sampai membesar. Hanya membakar kamar korban," ungkapnya.
Disisi lain Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi mengatakan penyebab kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan. Kedua korban penghuni kamar yang menderita luka bakar belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan di RS Wangaya.
"Kebakaran itu bukan karena tabung gas bocor, karena tabung gas di kamar korban masih utuh. Apakah pengaruh disambar petir atau korsleting listrik anggota masih lakukan penyelidikan," ungkap AKP Sukadi. *pol
Komentar