Angin Kencang, Palinggih dan Atap Rumah Rusak
Kerugian Puluhan Juta, Tak Ada Korban Jiwa
Penanganan sudah dilakukan mandiri dibantu masyarakat sekitar, serta sudah dilaporkan ke BPBD Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Cuaca ekstrem berupa angin kencang masih terjadi di Badung hingga Jumat (6/1). Akibat angin kencang kemarin atap rumah dan atap palinggih milik warga di wilayah Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Lurah Kerobokan Kaja, I Gusti Agung Ngurah Marhaena Yasana Putra, menjelaskan curah hujang yang tinggi disertai angin kencang di wilayah Lingkungan Petingan, Kelurahan Kerobokan Kaja, terjadi sekitar pukul 07.00-10.00 Wita. Akibatnya, Sanggah Kemulan dan atap rumah milik warga bernama I Gede Sukadana rusak parah. Bahkan genteng diterbangkan oleh angin kencang. Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 20 juta.
Tak jauh berbeda dialami I Wayan Sirina, Sanggah Kemulan juga rusak diterjang angin. Begitupun genteng rumah juga banyak yang porak-poranda. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 40 juta.
“Penanganan sudah dilakukan mandiri dibantu masyarakat sekitar, serta sudah dilaporkan secara resmi ke BPBD Badung untuk kemudian ditindaklanjuti oleh pihak terkait,” ujarnya.
Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung I Ketut Murdika, menegaskan setelah mendapatkan informasi terjadinya bencana di wilayah Kuta Utara, tim dari Pos Kunti langsung meluncur ke lokasi. “Sesampainya kami di lokasi langsung melakukan assesment. Memang akibat angin kencang, satu Palinggih Kemulan berbahan kayu atap ijuk dengan tinggi sekitar 5 meter dan lebar sekitar 2 meter rusak. Di lokasi lagi, sebuah Palinggih Kemulan beratap ijuk dengan tinggi 5 meter lebar 2 meter dan Palinggih Taksu tinggi 5 meter lebar 1 meter juga roboh,” jelasnya.
Murdika mengimbau masyarakat selalu berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, ini demi mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan. Apalagi hujan deras disertai angin kencang kerap datang secara tiba-tiba. *ind
Lurah Kerobokan Kaja, I Gusti Agung Ngurah Marhaena Yasana Putra, menjelaskan curah hujang yang tinggi disertai angin kencang di wilayah Lingkungan Petingan, Kelurahan Kerobokan Kaja, terjadi sekitar pukul 07.00-10.00 Wita. Akibatnya, Sanggah Kemulan dan atap rumah milik warga bernama I Gede Sukadana rusak parah. Bahkan genteng diterbangkan oleh angin kencang. Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 20 juta.
Tak jauh berbeda dialami I Wayan Sirina, Sanggah Kemulan juga rusak diterjang angin. Begitupun genteng rumah juga banyak yang porak-poranda. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 40 juta.
“Penanganan sudah dilakukan mandiri dibantu masyarakat sekitar, serta sudah dilaporkan secara resmi ke BPBD Badung untuk kemudian ditindaklanjuti oleh pihak terkait,” ujarnya.
Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung I Ketut Murdika, menegaskan setelah mendapatkan informasi terjadinya bencana di wilayah Kuta Utara, tim dari Pos Kunti langsung meluncur ke lokasi. “Sesampainya kami di lokasi langsung melakukan assesment. Memang akibat angin kencang, satu Palinggih Kemulan berbahan kayu atap ijuk dengan tinggi sekitar 5 meter dan lebar sekitar 2 meter rusak. Di lokasi lagi, sebuah Palinggih Kemulan beratap ijuk dengan tinggi 5 meter lebar 2 meter dan Palinggih Taksu tinggi 5 meter lebar 1 meter juga roboh,” jelasnya.
Murdika mengimbau masyarakat selalu berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, ini demi mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan. Apalagi hujan deras disertai angin kencang kerap datang secara tiba-tiba. *ind
Komentar