Guardiola Klaim Dirinya Jenius
Saya seorang jenius. Setelah Everton saya ditanya mengapa saya tidak melakukan pergantian pemain sampai menit ke-81. Saya memikirkannya hari ini dan membuatnya.
LONDON, NusaBali
Usai menang di Premier League, Manchester City akan kembali menghadapi Chelsea dalam putaran ketiga FA Cup 2022/2023, di Etihad Stadium, besok Minggu (8/1) tengah malam, pukul 00:30 WITA. Sukses mengalahkah Chelsea, manajer ManCity Pep Guardiola mengklaim dirinya pelatih jenius.
City baru saja mengalahkan The Blues 1-0, lewat gol tunggal Riyad Mahrez di Stamford Bridge, London, Jumat (6/1) dinihari Wita. Itu pertemuan mereka yang kedua musim ini. Sebelumnya, mereka bertemu di putaran ketiga Piala Liga (Carabao Cup). Main di kandang, City mengalahkan Chelsea 2-0 lewat gol-gol Riyad Mahrez dan Julian Alvarez. Namun kini Chelsea dituntut mampu membalas kekalahan itu di Piala FA.
manajer ManCity Pep Guardiola menyebut dirinya seorang jenius saat merespons pertanyaan jurnalis seputar pemilihan formasinya saat timnya menang tipis atas Chelsea. Kemenangan itu memangkas defisit dari pemuncak klasemen Arsenal menjadi lima poin.
Yang menarik formasi yang diterapkan Guardiola. Pada babak pertama, dia memasang Joao Cancelo sebagai gelandang sayap kanan di depan Kyle Walker. Sedangkan pos bek kiri Nathan Ake.
Secara praktik, Man City cuma menempatkan John Stone sebagai bek tengah murni ditemani Rodri. Sedangkan Bernardo Silva dan Kevin de Bruyne diberikan peran untuk bermanuver bebas di tengah lapangan.
Guardiola merasa kalau pola tersebut tak sepenuhnya berhasil. Meski solid di lini pertahanan, tidak banyak peluang yang tercipta sepanjang babak pertama. Maka pada babak kedua, City langsung memasukkan Manuel Akanji dan Rico Lewis.
Meski demikian, Guardiola mengklaim kalau dirinya adalah seorang jenius. Hasil imbang melawan Everton pada laga sebelumnya memaksanya berpikir cepat, dan itu terlihat kala mengalahkan Chelsea.
"Saya seorang jenius. Setelah Everton saya ditanya mengapa saya tidak melakukan pergantian pemain sampai menit ke-81. Saya memikirkannya hari ini dan membuatnya,"kata pelatih asal Spanyol itu.
Sedangkan usai kehilangan poin saat lawan City, pelatih Chelsea Graham Potter mengaku kecewa, meski ada sisi positif yang dapat diambil timnya setelah melewati laga tersebut.
"Masih menyakitkan. Ada banyak hal yang disukai tentang penampilan kami menghadapi lawan top," kata Potter.
Potter menilai para pemainnya memiliki keberanian saat menghadapi sang juara bertahan Premier League itu. Chelsea mampu mengimbangi permianan Man City dengan 48 persen penguasaan bola dan hanya selisih satu tembakan ke gawang. Meski berakhir kalah, bagi Potter catatan ini cukup memuaskan.
"Saya pikir kami melakukannya dengan sangat baik. Pada saat yang sama, kami mencoba menjawab serangan dari Man City," kata Potter.
Lawan City tentu jadi laga sulit bagi tim mana pun. Namun, Potter merasa timnya mampu mengimbangi permainan City sepanjang 90 menit. Chelsea mampu meredam permainan City yang biasanya lengket dalam menjaga penguasaan bola. Menurutnya, dari gol itu terlihat perbedaan kualitas pemain yang akhirnya menjadi penentu laga tersebut.
"Man City memiliki kualitas, Anda dapat melihat bahwa dari bangku cadangan , itu tentu memengaruhi permainan," tegas kata Potter. *
Prediksi Susunan Pemain di Piala FA
Manchester City (3-2-4-1): Ederson; Ake, Stones, Walker; Rodri, Bernardo Silva; Foden, De Bruyne, Gundogan, Cancelo; Haaland. Pelatih: Josep Guardiola.
Chelsea (4-2-3-1): Kepa; Cucurella, Koulibaly, Silva, Azpilicueta; Kovacic, Zakaria; Pulisic, Sterling, Ziyech; Havertz. Pelatih: Graham Potter.
City baru saja mengalahkan The Blues 1-0, lewat gol tunggal Riyad Mahrez di Stamford Bridge, London, Jumat (6/1) dinihari Wita. Itu pertemuan mereka yang kedua musim ini. Sebelumnya, mereka bertemu di putaran ketiga Piala Liga (Carabao Cup). Main di kandang, City mengalahkan Chelsea 2-0 lewat gol-gol Riyad Mahrez dan Julian Alvarez. Namun kini Chelsea dituntut mampu membalas kekalahan itu di Piala FA.
manajer ManCity Pep Guardiola menyebut dirinya seorang jenius saat merespons pertanyaan jurnalis seputar pemilihan formasinya saat timnya menang tipis atas Chelsea. Kemenangan itu memangkas defisit dari pemuncak klasemen Arsenal menjadi lima poin.
Yang menarik formasi yang diterapkan Guardiola. Pada babak pertama, dia memasang Joao Cancelo sebagai gelandang sayap kanan di depan Kyle Walker. Sedangkan pos bek kiri Nathan Ake.
Secara praktik, Man City cuma menempatkan John Stone sebagai bek tengah murni ditemani Rodri. Sedangkan Bernardo Silva dan Kevin de Bruyne diberikan peran untuk bermanuver bebas di tengah lapangan.
Guardiola merasa kalau pola tersebut tak sepenuhnya berhasil. Meski solid di lini pertahanan, tidak banyak peluang yang tercipta sepanjang babak pertama. Maka pada babak kedua, City langsung memasukkan Manuel Akanji dan Rico Lewis.
Meski demikian, Guardiola mengklaim kalau dirinya adalah seorang jenius. Hasil imbang melawan Everton pada laga sebelumnya memaksanya berpikir cepat, dan itu terlihat kala mengalahkan Chelsea.
"Saya seorang jenius. Setelah Everton saya ditanya mengapa saya tidak melakukan pergantian pemain sampai menit ke-81. Saya memikirkannya hari ini dan membuatnya,"kata pelatih asal Spanyol itu.
Sedangkan usai kehilangan poin saat lawan City, pelatih Chelsea Graham Potter mengaku kecewa, meski ada sisi positif yang dapat diambil timnya setelah melewati laga tersebut.
"Masih menyakitkan. Ada banyak hal yang disukai tentang penampilan kami menghadapi lawan top," kata Potter.
Potter menilai para pemainnya memiliki keberanian saat menghadapi sang juara bertahan Premier League itu. Chelsea mampu mengimbangi permianan Man City dengan 48 persen penguasaan bola dan hanya selisih satu tembakan ke gawang. Meski berakhir kalah, bagi Potter catatan ini cukup memuaskan.
"Saya pikir kami melakukannya dengan sangat baik. Pada saat yang sama, kami mencoba menjawab serangan dari Man City," kata Potter.
Lawan City tentu jadi laga sulit bagi tim mana pun. Namun, Potter merasa timnya mampu mengimbangi permainan City sepanjang 90 menit. Chelsea mampu meredam permainan City yang biasanya lengket dalam menjaga penguasaan bola. Menurutnya, dari gol itu terlihat perbedaan kualitas pemain yang akhirnya menjadi penentu laga tersebut.
"Man City memiliki kualitas, Anda dapat melihat bahwa dari bangku cadangan , itu tentu memengaruhi permainan," tegas kata Potter. *
Prediksi Susunan Pemain di Piala FA
Manchester City (3-2-4-1): Ederson; Ake, Stones, Walker; Rodri, Bernardo Silva; Foden, De Bruyne, Gundogan, Cancelo; Haaland. Pelatih: Josep Guardiola.
Chelsea (4-2-3-1): Kepa; Cucurella, Koulibaly, Silva, Azpilicueta; Kovacic, Zakaria; Pulisic, Sterling, Ziyech; Havertz. Pelatih: Graham Potter.
1
Komentar