Selama 2022, Bandara Ngurah Rai Layani 12,5 Juta Penumpang
MANGUPURA, NusaBali
Pariwisata Bali menunjukkan sinyal kebangkitan pasca pandemi. Hal ini setelah adanya peningkatan signifikan pergerakan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung sepanjang tahun 2022.
Dari data yang dimiliki Angkasa Pura I, pergerakan penumpang mencapai 12.522.400 orang atau 12,5 juta lebih baik rute domestik maupun internasional. Bahkan di bulan Desember Bandara Ngurah Rai melayani 1.702.762 penumpang baik domestik maupun internasional yang didorong libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Pada tahun 2022 kami berhasil mencapai target untuk melayani 12 juta penumpang. Tentunya ini menjadi catatan yang sangat baik mengingat penerbangan internasional sempat terhenti pada masa pandemi Covid-19 dan baru dibuka kembali pada bulan Februari 2022. Semoga tren positif ini terus berlanjut ke depannya," ujar General Manager Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan pada, Jumat (6/1) sore
Dijelaskan, dari keseluruhan jumlah tersebut terdapat 7.947.127 pelaku perjalanan domestik dan 4.575.273 pelaku perjalanan internasional yang dilayani di Bandara Ngurah Rai. "Secara keseluruhan tahun 2022, bulan Desember menjadi periode paling ramai. Tercatat di bulan Desember, kami melayani sebanyak 1.702.762 penumpang baik domestik maupun internasional. Tingginya jumlah penumpang pada bulan Desember didorong oleh periode Natal dan Tahun Baru (Nataru)," jelas Handy.
Saat ini, Bandara Ngurah Rai melayani 20 rute domestik dengan 11 maskapai dan 24 rute internasional dengan 29 maskapai. Adapun secara keseluruhan, melayani penerbangan ke 12 negara. Di mana, dari total tersebut terdapat sebanyak 38 reaktivasi penerbangan sepanjang tahun 2022 dengan 34 diantaranya adalah penerbangan internasional dan 4 penerbangan domestik.
Terkait rute internasional dengan jumlah penumpang tertinggi selama tahun 2022 adalah Singapura dengan melayani 1.239.218 penumpang dengan rata-rata 9 penerbangan per hari, kemudian Kuala Lumpur melayani 574.084 penumpang dengan rata-rata 7 flight per hari, dan Melbourne dengan melayani 468.082 penumpang, 5 flight per hari.
"Namun jika melihat secara per negara, maka Australia masih menjadi penyumbang penumpang internasional terbanyak dengan 1.439.016 penumpang, mengingat Bandara Ngurah Rai melayani tujuh rute menuju Australia, yakni Melbourne, Sydney, Brisbane, Adelaide, Perth, Darwin, dan Cairns. Secara keseluruhan terdapat rata-rata 19 penerbangan ke Australia per harinya," rinci Handy.
Untuk kedatangan Warga Negara Asing (WNA), Australia menjadi negara yang paling banyak mengunjungi Pulau Bali. Tercatat sebanyak 626.783 orang WNA asal Australia yang mengunjungi Bali sepanjang 2022. Kemudian dilanjutkan India dengan 184.702 orang, dan Singapura dengan 131.429 orang.
Sedangkan untuk rute domestik penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta menjadi penyumbang lalu lintas penumpang terbanyak dengan 4.236.646 penumpang dengan rata-rata tersedia 60 penerbangan per harinya. Dilanjutkan Surabaya dengan 1.039.990 penumpang dilayani 12 penerbangan per hari, dan Ujung Pandang (Makassar) dengan 476.402 penumpang dilayani 6 penumpang per hari. "Kami optimis capaian tahun 2023 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2022, mengingat saat ini Bandara Ngurah Rai melayani rata-rata 56.701 penumpang per hari," lanjutnya
"Kami berharap tren kenaikan jumlah pelaku perjalanan udara baik domestik maupun internasional di Pulau Bali dapat terus dijaga oleh semua pihak. Didukung juga dengan situasi pandemi di Indonesia yang dapat ditangani dengan baik, sehingga reaktivasi penerbangan internasional ke rute-rute baru diharapkan dapat terealisasi di tahun ini," pungkas Handy. Jumlah pergerakan penumpang sepanjang tahun 2022 yang mencapai 12.522.400 orang tentu saja belum mencapai kondisi tertinggi sebelum pandemi Covid-19, yakni di tahun 2019 yang mencapai 24.169.561 orang penumpang, baik domestik maupun internasional. Namun lonjakan pergerakan di tahun 2022 menjadi tanda kebangkitan, setelah dua tahun sebelumnya 2000 dan 2021 (masa pandemi) anjlok tajam, yakni hanya 6.238.774 penumpang (2000) dan 3.776.551 penumpang (2021) baik domestik maupun internasional. *dar
1
Komentar