Warga Diimbau Rayakan Tahun Baru di Banjar Masing-Masing
TABANAN, NusaBali - Mengantisipasi situasi perayaan malam Tahun Baru 2023, Bendesa Adat Kota Tabanan I Gusti Gede Ngurah Siwa Genta mengimbau warganya merayakan malam tahun baru pada wilayah banjar masing-masing.
Bahkan saat itu tak diperkenankan menggunakan badan jalan terutama di jalur nasional.
"Dalam perayaan nanti, kami juga libatkan pecalang sebanyak 48 orang. Mereka akan bertugas mengawasi wilayahya masing-masing," ujar Ngurah Siwa, Kamis (29/12).
Perayaan tahun baru, kata Ngurah Siwa, disepakati dilakukan di masing-masing banjar. Bahkan juga sudah berkoordinasi dengan 13 desa adat se-Kecamatan Tabanan. "Imbauan kami untuk merayakan tahun baru dimasing-masing banjar agar mudah pengawasan di samping itu supaya situasi kondusif," tegasnya.
Menurutnya dalam pengawasan tahun baru di seputaran kota nanti, juga akan bekerjasama dengan Polri dan TNI. Itu akan dilakukan oleh pecalang karena sesuai koordinasi tiga orang pecalang ikut patroli. Sementara sisanya baru mengamankan banjarnya masing-masing. "Di setiap banjar dijaga dua orang pecalang dalam perayaan tahun baru," imbuhnya.
Sementara terkait dengan penggunaan kembang api, pihaknya tak melarang, asalkan sudah sesuai dengan aturan yang ada. "Boleh menggunakan namun harus ikuti ketentuan yang ada, harus dipertanggungjawabkan secara diri sendiri," kata Siwa Genta.
Dan terkait dengan kembang api ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak keamanan, khususnya Polres Tabanan, untuk bisa memperoleh data terkait pedagang kembang. "Jadi kami juga bisa memantau apa yang dijual benar-benar kembang api yang sesuai dengan ketentuan,” tandas Siwa Genta.
Sementara terpisah Direktur RSUD Tabanan dr Gede Sudiarta menegaskan dalam penanganan tahun baru nanti akan ada dua ambulans yang disiagakan. Satu ambulans akan bertugas mobile dan satunya lagi stand by di Kantor RSUD Tabanan.
"Untuk yang mobile bisa diposkan di Adipura. Atau nanti akan berkeliling ketika atau seandainya ada kecelakaan di jalur nasional. Kami dari rumah sakit untuk menyambut hingga tahun baru berjalan menerapkan hal seperti itu. Itu yang bisa kita lakukan,” jelasnya.
Selain itu, tegas dr Sudiarta pihaknya juga akan menyiagakan dokter dan perawat atau personel tenaga kesehatan lainnya. Dimana akan siaga 24 jam. Serta di UGD sendiri akan ada penambahan perawat atau on call. Artinya ketika seandainya ada kejadian, maka perawat on call emergency sudah disediakan. Sedangkan untuk, dokter MOD akan meng-cover dokter utama, atau bertugas untuk berkoordinasi ketika ada rujukan atau evakuasi di luar rumah sakit, " tandasnya. 7des
1
Komentar