Liang Kubur Tergerus, 2 di Antaranya Terjungkal ke Jalan Raya
Pihak keluarga sudah kuburkan kembali tulang belulang yang sempat terjungkal ke jalan raya akibat senderan longsor di areal Kuburan Kristiani, Kelurahan Lilidundi, Buleleng, Jumat kemarin.
Feri Astika sendiri mengaku tidak mengetahui identitas dua kuburan yang jenazahnya masih melekat di tanah bekas senderan longsor dan belum sampai jatuh ke jalan raya. “Untuk dua kuburan yang jenazahnya masih ada di atas, kami belum tahu identitasnya. Sebab, sampai saat ini belum ada pihak keluarganya yang datang menemui kami,” jelas Feri Astika.
Menurut Feri Astika, sampai saat ini ada sekitar 470 jenazah yang dimakamkan di Kuburan Kristiani peninggalan zaman Belanda tersebut. Pengurus Kedukaan Kuburan Umat Kristiani Liligundi sebetulnya sedang melakukan penataan kuburan, sebelum senderan akhirnya longsor. Penataan dilakukan dengan menyatukan koordinasi menjadi satu pintu.
Sementara itu, dua liang kubur yang tergerus hingga jatuh ke jalan raya berikut tulang belulangnya, telah ditangani keluarga masing-masing, Jumat kemarin. Jenazah almarhum Lamertus Sugeng Guntur Santosa yang sudah berupa tulang belulang, pun telah kembali dikuburkan keluarganya di Kuburan Kristiani Liligundi, Jumat siang. Sedangkan jenazah Maria Theresia I Gusti Putu Wardani kemarin dibawa keluarganya ke Krematorium YPUH Buleleng.
“Keluarga rencananya mau melakukan kremasi, karena jenazah almarhum (Maria Theresia I Gusti Putu Wardani, Red) masih utuh lantaran sempat diformalin sebelum dikuburkan. Lagian, di sini juga sudah tampak penuh,” ujar salah satu keluarga almarhum Maria Theresia, Agus.
Menurut Agus, Maria Theresia yang notabene ibu mertuanya meninggal 29 Desember 2013 silam. Pihak keluarga sangat shock dengan peristiwa ambruknya liang kubur akibat senderan jebol ini. Namun, kata Agus, pihak keluarga menerima semua ini sebagai musibah yang disebabkan bencana alam. 7 k23
1
2
Komentar